Pertamina Beri Pelatihan Mitigasi Bencana Pada Ibu Rumah Tangga di Muara Rapak

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan terus melakukan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di lingkungan sekitar operasional Perusahaan. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Pelatihan Kebencanaan Skala Rumah Tangga guna mendorong produktifitas masyarakat khususnya pada level ibu rumah tangga sebagai bentuk pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif pertama yang dilakukan sebagai bentuk kontribusi Perusahaan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) utamanya di bidang pengembangan kapasitas bagi Perempuan dalam ranah kesiapsiagaan bencana yang di laksanakan untuk kelompok Siaga Bencana Patra Sadewa (Satuan Terdepan Lawan Bencana) di Kelurahan Muara Rapak, Sabtu (4/9/2021).

Program CSR yang diberikan Pertamina di kelurahan Muara Rapak yang menjadi Ring 1 Perusahaan sangat beragam mulai program Kesehatan di Posyandu RT 68, program lingkungan di RT 49 dan di tahun ini dibentuk program Kebencanaan di RT 44 dan 45 yang anggotanya semua adalah ibu-ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah sekali saya sangat berterimakasih kepada Pertamina yang telah memberikan pendampingan CSR dan pelatihan seperti saat ini yang dapat mengembangkan dan memajukan warga kami kelurahan Muara Rapak,” tutur Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono yang hadir memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Catur Yogi Prasetyo selaku Supervisor HSSE Integrated Terminal Balikpapan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kesediaan para ibu-ibu sekalian yang telah berpartisipasi dalam kegiatan CSR ini.

“Semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dalam menghadapi bencana yang terjadi di lingkungan Rumah Tangga,” ungkap Catur.

HSSE Integrated Terminal Balikpapan sebagai bagian dari Pertamina juga memberikan edukasi mengenai pemadaman api ringan dengan berbagai peraga yang disediakan diantaranya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fire Blanket serta tahapan-tahapan penggunaan media tersebut dalam praktik rumah tangga.

Tidak hanya seputar materi kebencanaan dan kelistrikan saja yang diberikan dalam pelatihan ini, Pertamina juga menggandeng PMI kota Balikpapan dalam memberikan materi mengenai pertolongan pertama bagi korban bencana sekaligus praktik mannequin di sesi Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang di ikuti oleh seluruh peserta pelatihan dengan sangat antusias.

Pembicara perdana dalam pelatihan tersebut mengaku sangat senang berkesempatan menjadi pembicara pagi itu, beliau mengatakan “Senang bisa hadir di tengah-tengah peserta pelatihan karena ini juga merupakan sebuah agenda kami di PLN untuk rutin memberikan sosialisasi kelistrikan bagi warga masyarakat di Kota Balikpapan dan Alhamdulillah saya dipertemukan oleh sekian warga untuk menyampaikannya di sini,” ujar Ambo Tuwo, Pejabat K3L dan Pengamanan UIW Kaltimra.

Salah satu pembicara dari BPBD Kota Balikpapan mengatakan, bahwa ada tiga hal yang dapat menyelamatkan berdasarkan sebuah survey, pertama dari tingkat Sumber Daya Manusia sebanyak 1.70 persen, kedua dari diri sendiri sebanyak 35 persen dan ketiga dari bantuan orang lain sebanyak 26 persen, berasal dari prosentase tersebut diri sendiri merupakan prosentase paling tinggi untuk itu dengan adanya pelatihan ini ibu-ibu dapat mengatasi bencana yang terjadi nantinya tanpa rasa panik,” ujar Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Balikpapan, Riduan.

Sebagai keluanjutyan dari pelatihan, saat ini sedang direncanakan adalah pemasangan rambu kebencanaan seperti rambu kawasan rawan longsor, kawasan rawan banjir, kawasan rawan kebakaran, kawasan terdampak kekeringan dan rambu yang lain. Lokasi titik pemasangan akan dikoordinasikan antara BPBD, RT serta Kelurahan kepada warganya untuk mendapatkan izin memasang rambu tersebut.

Sementara, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan, selalu berupaya menjalankan program CSR yang memang diprioritaskan pada kelompok-kelompok rentan, utamanya dalam menjalankan program pemberdayaan.

“Kami akan selalu support peran perempuan dalam berbagai sektor karena dengan pendekatan perempuan sebagai agen perubahan di masyarakat akan menciptakan pergerakan progressive karena perempuan itu sendiri memiliki peran strategis khususnya di lingkungan rumah tangga,” akunya.

Susanto menambahkan, maka dari itu dibentuk kelompok perempuan yang nantinya dapat menjadi penyelamat bagi keluarganya dalam menghadapi bencana di lingkungan sekitarnya.

“Hal ini juga sejalan dengan target Pertamina sebagai Perusahaan Energi Nasional yang memiliki kontribusi dalam pencapaian SDGs di Kota Balikpapan pada pilar Pembangunan Nasional ke 5 yaitu mencapai kesetaraan Gender dan memberdayakan kaum perempuan dan tujuan ke 11 yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, Tangguh dan berkelanjutan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.