Total Hanya Bor 6 Sumur di Blok Mahakam Sampai Maret 2017
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com,— TEPI ( TOTAL E&P Indonesie) sampai Maret 2017 ini akan melakukan pengeboran 6 hingga 6,5 sumur di blok Mahakam. Setelah itu pengeboran akan dilakukan oleh pihak Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk menjaga produksi migas pada tahun mendatang.
President and General Manajer TEPI Arividya Noviyanto mengatakan pada 2016 lalu pihaknya melakukan Well program sebanyak 48 sumur. Sebelum peralihan Total ke PHM Januari 2018 mendatang, rencananya Maret 2017 akan dilakuan pengeboran PHM bersama Total.
“Tahun ini untuk aktvitais TEPI sampai Maret sekitar 6 atau 6,5 sumur. Selanjutnya memang komitmen awal PHM akan ngebor 19 sumur namun saat kami dalam pembicaraan untuk finalisasi program,” katanya disela-sela HSE Forum di Hotel Novotel kemarin.
Secara umum TEPI lanjut Novi siap untuk mengerjakan. Namun pada akhirnya keputusan akhir berapa sumur yang akan di bor ada di Pertamina Hulu Mahakam. Namun semakin sedikit sumur yang dibor akan semakin sedikit hasilnya.
“Dampak dari kegiatan untuk 2017 tidak ada karena sumur –sumur yang dibor untuk PHM akan diproduksi ditahun depan. Dampak kedepan ya semakin dikit sumur yang akan dibor ya tentunya produksinya akan keluar akan semakin sedikit tapi berapa kita belum bisa komit karena produksi 2018 belum ada komitmen yang harus dibuat. Nanti dekati akhir tahun PHM akan umumkan saya tidak dalam kapasitas menyampaikan itu,” jelasnya.
Dia berpendapat penurunan produksi tidak hanya bergantung pada sumur tapi harus melihat program lain seperti pemeliharan sumur dan peralatan, efisiensi operaisonal termasuk program HSE.
“Kalau itu dilaksanakan akan membantu pengurungan penurunan produksi. Jadi Mahakam kan dalam keadaan decline. Yang kita lakukan effort mengurangi penurunan laju produksi, disamping ada usaha-usaha lain bidang service fasility kita lihat optimalisasi. Jadi cukup kompleks,” tandasnya.
Dia menambahkan pengeboran 49 sumur dengan aktivitas Well interventensi sebanyak 9000 tidak akan sukses jika tidak didukung HSE.
Terpisah, Kepala Humas TEPI Agus Supriyanto menambahkan untuk pembahasan parlihan karyawan Total menjadi PHM akan dilakukan pada Juni 2017 mendatang.
“Transisi ini melibatkan operator sekarang dnegan operator berikutnya. Jadi kalau membicarakan employement 2018 tentunya secara aktif yang akan menawarkan adalah PHM. Saat ini seperti yang pernah disampaikan SKK migas bahwa Total akan memberikan informasi tenaga kerja yang dipakai semuanya dan nanti PHM akan lakukan review atau apapun dan melakukan penawaran pada Juni mendatang. Itu kesepakatan sudah dibicarakan,” tuturnya.
TEPI Serahkan Semua Karyawan Tetap dan Kontrak
Saat ini, karyawan tetap di TEPI Mahakam berjumlah 2000 orang dan 1400 karyawan kontrak. “Kami serahkan semuanya,” katanya.
Dia berharap proses transisi berjalan smooth dan tenaga kerja merasa nyaman karena ini penitng untuk menjaga motivasi dan semangat karyawan. “Alhamdulillah komoditas masih ada beda kalau komiditas habisa mau dikasih karyawan sekian ribu kalau habis apa yang mau digarap. Alhamdulillah mahakam ini masih ada,” ujarnya.
Yang jelas potensi di Mahakam tidak datang dengan sendiri tapi memerlukan usaha yang keras dan kompetensi karyawan, teknologi, keilmuan dan pendanaan tapi sekarang ini sudah terbilang sumur tua lebih dari 40 tahun beroperasi.
“Itu jadi tantangan yang besar tapi karena dulu kita nangani sejak kecil dengan penemuan Bekapai tahun 72 dan produksi 1974 dan medio 2002 primadona berpindah dari minyak ke gas dan naik terus sekarnag dominasi gas lebih besar dan sekarang by nature ada penurunan kita memerlukan teknologi. Jadi kalau ditanya bisa 10 thaun bisa, 20 tahun bisa, 30 tahun bisa karena bayak faktor termasuk teknologi apa yang mau dipakai dan keilmuan apa juga termasuk pembiayaan ada apa tidak,” tukasnya. (am)
BACA JUGA