Pertamina Diminta Memberikan Santunan Bagi Korban Meninggal dan Luka
JAKARTA, Inibalikpapan.com – PT Pertamina Patra Niaga diminta bertanggungjawab atas kecelakaan maut truk tangki pengangkut BBM yang mengakibatkan sejumlah korban tewas.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta pihak pertamina memberikan santunan kepada keluarga para korban baik meninggal maupun luka.
“Kami juga meminta pihak Pertamina untuk bertanggung jawab kepada korban untuk disantuni kepada korban/korban yang terdampak kecelakaan ini,” kata Andre dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Andre juga meminta Pertamina melakukan evaluasi besar-besaran terhadap armada truk tangki.
“Wabil khusus Pertamina Patra Niaga untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap armada truknya, jangan sampai lagi kejadian seperti ini,” kata Andre.
Minta Pertamina Investigasi
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi meminta PT Pertamina Patra Niaga melakukan investigasi terhadap armada truk tangki yang alami kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
Investigasi bukan saja terkait dengan armada yang akami kecelakaan, melainkan juga kondisi sopir yang bertugas saat itu.
“Kami minta KNKT melakuka audit terhadap peristiwa kecelakaan ini karena ini melibatkan truk milik BUMN, yakni Pertamina. Kita minta Pertamina juga melakukan audit internal atau pun investigasi internal terhadap armada yang mengalami kecelakaan tersebut termasuk juga armada-armada lainnya juga kelaikan dari kendaraan tersebut,” tandas Baidowi.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyebutkan sopir truk dalam kondisi fit sebelum terlibat kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
“Standar Pertamina, sopir mobil tangki itu ada dua. Jadi kami juga cek datanya, kondisi sopir dalam keadaan baik,” kata Alfian kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Alfian menjelaskan pihak perusahaan selalu melakukan pengecekan kesehatan secara rutin sebelum sopir berangkat bekerja.
“Sebelum mereka bekerja biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja,” ujar Alfian.
Sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil yang ada di lokasi pada Senin sore. Kepolisian mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut
BACA JUGA