Pertamina Grup Kontribusi Rp2 Miliar Bantu Atasi Dampak Covid-19 Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Pertamina RU V Balikpapan bersama Marketing Operation Region VI Kalimantan, Pertamina EP Asset 5, Pertamina Hulu Mahakam, dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur yang tergabung dalam Pertamina Grup ikut serta membantu pencegahan dan dampak wabah Covid-19 di Balikpapan dengan memberikan bantuan senilai Rp2 miliar.

Bantuan ini sebagi dukungan dan kepedulian Pertamina kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kota Balikpapan dalam mengatasi covid-19 secara bersama-sama.

Pemberian bantuan secara simbolis diberikan GM RU V Mulyono kepada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di kantor wali kota Balikpapan, Selasa sore (12/5/2020

GM RU V Mulyono mengatakan bantuan diberikan dalam berbagai bentuk mulai dari barang kebutuhan pokok, alat kesehatan penyemprotan disinfektan termasuk pemberdayaan UMKM Lokal Balikpapan yang terdampak covid hingga memberikan peluang kerja kepada masyarakat Balikpapan.

Lanjutnya sebagian bantuan tersebut telah disalurkan sejak tanggal 3 Maret lalu dan sebagian lainnya masih akan disalurkan hingga beberapa minggu kedepan.

” Ini bentuk dukungan kami kepada pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai dan juga membantu kepada masyarakat terdampak. Secara simbolis kami serahkan kepada Walikota total bantuan 2 Milyar rupiah dari Pertamina Grup Balikpapan,” ujar GM RU V Mulyono.

Bantuan yang diberikan untuk wilayah Kota Balikpapan sendiri sudah mencapai 2.926 paket sembako, 36 wastafel, dan 1.155 Alat Pelindung Diri. Selain itu, bantuan lainnya berupa penyemprotan desinfektan untuk puluhan titik fasilitas umum, alat penyemrotan dan cairan desinfektan, healthy kit (masker, multivitamin, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan), dan beberapa barang untuk penjaga imun dan stamina tubuh.
Begitupun dengan Pertamina Lubricant ikut membantu memberikan 535 paket sembako kepada mekanik.

Semua bantuan yang telah disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan setempat, seperti kebutuhan untuk tenaga medis yaitu surgical mask, APD, dan minuman penguat stamina seperti susu dan madu. Sedangkan untuk warga-warga di beberapa kelurahan disediakan wastafel portabel dan bantuan healthy kit.

Region Manager Comm, Rell & CSR Kalimantan Roberth M.V Dumatubun sekaligus sebagai pelaksana tugas koordinator Forum Komunikasi Pertamina Kalimantan menjelaskan bantuan penanggulangan covid-19 ini telah disalurkan sejak bulan Maret dan masih ada sebagian yang akan direalisasikan dalam beberapa minggu kedepan.

“Tentunya, bantuan yang diberikan telah melalui koordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, aparat kepolisian, dan instansi terkait lainnya sehingga penyaluran lebih tepat sesuai dengan kebutuhan yang ada,” katanya.

Pertamina juga menyampaikan terimakasih atas peran aktif dari pihak kecamatan, kelurahan, hingga ke pengurus RT setempat yang telah membantu penyaluran bantuan-bantuan kepada warga yang benar-benar terdampak akibat covid-19.

Kontribusi Bagi Perekenomian Balikpapan di Tengah Pandemi Covid-19

Kontribusi Pertamina tidak hanya berupa bantuan sosial untuk Kota Balikpapan, tetapi Pertamina Grup yang terdiri atas bisnis hulu hingga hilir berupaya untuk tetap menggerakan roda perekonomian Kota Balikpapan. diantarnya tetap optimal beroperasi agar dapat menyalurkan energi untuk kebutuhan masyarakat terutama Bahan Bakar Minyak dan LPG.
Pihkanya juga tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di area kerja dan rumah dinas perusahaan , operasional Pertamina tetap dapat berjalan dengan lancar.

Sejak wabah covid-19 pada bulan Maret, dampak penurunan ekonomi sudah terasa bersamaan dengan turunnya demand masyarakat akan Bahan Bakar Minyak (BBM), begitu pula terjadi di Kota Balikpapan.

Atas kondisi tersebut dan stok BBM di Kilang RU V yang sangat mencukupi, menyebabkan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keseimbangan produksi serta kapasitas kilang. Pertamina RU V untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan kilang dari tanggal 20 April – 31 Mei 2020 agar kehandalan kilang tetap terjaga baik dan maksimal.

Dibutuhkan sekitar kurang lebih 700 tenaga kerja lokal Balikpapan untuk mendukung proyek pemeliharaan kilang yang kini masih berjalan.

“Disaat pihak lain banyak merumahkan pegawai di tengah krisis ekonomi akibat covid-19, Pertamina RU V justru menambah tambahan tenaga kerja. Pastinya kami telah membekali para pekerja untuk mentaati prosedur protokol pencegahan covid-19,” kata Roberth.

Pemeliharan kilang ditengah covid, Pertamina menerapkan ketat dengan mewajibkan pekerja diperiksa secara rutin setiap harinya mengenai kesehatan seperti tensi, suhu tubuh, tes keseimbangan sebelum masuk ke dalam kilang. Mereka juga dibekali dengan multivitamin setiap harinya dan selalu kami imbau untuk menjaga jarak, mencuci tangan dengan benar, dan selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan APD yang lengkap.

Salah satu pekerja TA Juliana Sandra Dewi mengakui ketatnya penerapan protokel sehatan bagi pekerjaan pemeliharaan kilang. Hal ini diakui Julaina. “ Kami sangat salut dan berterima kasih ke Pertamina, karena kondisi sekarang sangat sulit mendapatkan pekerjaan dan pendapatan pun tidak didapatkan seperti kondisi normal. Alhamdulillah melalui tangan Pertamina kami dapat menyambung hidup,”katanya.

Ikut Berdayakan dengan Serap Produk UMKM

Disamping membuka lowongan pekerjaan ditengah pandemic ini, Pertamina juga membantu meningkatkan produktivitas Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan mitra binaan Pertamina. UMKM sebagai salah pondasi ekonomi juga ikut terdampak covid-19. Karena itu sekitar Rp500 juta diperuntukan bagi UMKM dengan cara membeli produk mereka.


“ Total omset yang dicapai dari mitra binaan Pertamina hingga awal Mei hampir menembus 500 juta dan akan terus meningkat,” ungkap Roberth.

Menurut pencapaian itu didapatkan dari pengoptimalisasian mitra binaan untuk barang-barang bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak. Juga sekaligus Pertamina membantu promosi mitra tersebut baik untuk konsumsi internal dan eksternal terutama mitra binaan yang bergerak pada penjualan kebutuhan pangan.

“Saat-saat seperti ini adalah saat dimana butuh kerjasama, sinergitas, dan kepedulian yang tinggi karena yang bisa selamat dari kondisi seperti ini dan membangkitkan semangat secara sosial dan ekonomi adalah berkat kebersamaan yang kuat.” tukas Roberth.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.