Pertamina Siagakan 37 SPBU 24 Jam di Jalur Mudik Trans Kalimantan

Perttamina Kalimantan Pastikan Distribusi BBM, LPG dan Avtur lancar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Pengantisipasi tingginya permintaan masyarakat terhadap BBM dan LPG saat puasa dan lebaran, Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan membentuk satgas sejak 21 Mei hingga 21 Juni  untuk memastikan distribusi BBM & LPG lancar.

Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, diperkirakan pada puasa dan lebaran tahun ini kebutuhan BBM akan mengalami peningkatan sejak H-7. Karenanya utuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM, Pertamina MOR VI Kalimantan melakukan beberapa langkah antisipasi

Peningkatan stok Premium secara keseluruhan di wilayah Kalimantan sebesar 7% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.293 KL/hari menjadi 3.539 KL/hari . Adapun untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok premium diprediksi sebesar 4% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 976 KL/hari menjadi 1.011 KL/hari.

Secara umum, konsumsi gasoil di wilayah Kalimantan  turun 4.5% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.629 KL/hari dari 2.752 KL/hari. Namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan normal.  Untuk wilayah Kaltim diprediksi penurunan hingga 13% dari konumsi normal bulanan atau sekitar 714 KL/hari dari 823 KL/hari.

Peningkatan stok Pertamax di wilayah Kalimantan sebesar 2% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 562 KL/hari menjadi 574 KL/hari. Untuk Kaltim, peningkatan stok Pertamax tidak terlalu signifikan hanya 1% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 108 KL/hari menjadi 109 KL/hari.

Pertamina juga menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata  untuk  beroperasi selama 24 jam  mulai dari H-7 s.d H+3. Untuk di Kaltim terdapat 13 SPBU, Kalteng 7 SPBU, Kalsel 16 SPBU, dan 11 SPBU untuk Kalbar. SPBU di jalur strategis tersebut diintruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.

Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah menyiapkan tambahan mobil tanki sebanyak 48 Unit yang diawaki 76 AMT, berkoordinasi dengan pihak pihak terkait (apparat, Perbankan, DLLJAR dll) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat.

Sementara untuk peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg pada Idul Fitri tahun 2019 telah diantisipasi dengan meningkatkan 6% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 33.120 Metrik Ton dari konsumsi normal bulanan yaitu 31.320 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.

Penguatan stok LPG telah dilakukan dari awal bulan Mei dengan penambahan fakultatif melalui dua tahap yaitu Tahap I pada 3 Mei -15 Mei 2019 dan Tahap II sejak 15 Mei – 31 Mei 2019. Penambahan alokasi fakultatif Tahap I  yaitu 1.186 Metrik Ton ( 395.360 tabung) dan penambahan fakultatif pada Tahap II yaitu 1.126 Metrik Ton ( 375.200 tabung). Penyaluran ini telah disalurkan kea 231 agen dan 8.061 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalilmantan.

Untuk wilayah Kaltim,  penambahan fakultatif Tahap I sebanyak 334 Metrik Ton (111.440 tabung) dan penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 338 Metrik Ton (112.560 tabung). Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG, sebanyak 231 agen PSO siaga, 829 pangkalan siaga, 72 agen NPSO siaga, dan 263 sub agen NPSO Siaga di seluruh wilayah Kalimantan. Untuk wilayah Kaltim sendiri, Pertamina menyiagakan 52 agen PSO siaga, 228 pangkalan siaga, 20 agen NPSO siaga, dan 79 sub agen NPSO Siaga.

Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG. Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait (ASDP/Dishub, Ditjen Migas, Pemda TK I & II, Kepolisian, Perbankan). Koordinasi dilakukan guna memperlancar distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan.

Lain halnya dengan Bahan Bakar Minyak dan LPG, konsumsi avtur selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri cenderung turun  sebesar 19,6 % dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 13.320 KL/bulan dari 16.560 KL/bulan untuk wilayah Kalimantan.

Sedangkan, untuk Kalimantan Timur, konsumsi normal avtur selama bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri cenderung turun sebesar 13,6% dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 8.400 KL/bulan dari 9.720 KL/bulan.

Kesiapan Pertamina dalam menjaga ketahanan stok avtur tetap dilakukan pada 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) walaupun terdapat kecenderungan penurunan konsumsi avtur. Diprediksi peningkatan konsumsi avtur tertinggi diprediksi pada H-5 Idul Fitri.

Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke [email protected] dan telpon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.