Pertamina Targetkan 6 Ton Penjulan Musicool di Kalimantan

Manager Domgas Kalimantan Tiara Thesaufi didampingi Sales Executive LPG Industry and Gas Product saat memberikan bantuan kepada yayasan yatim piatu di Balikpapan (27/5)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertamina kini tengah mengembangkan bisnis refrigerant hidrokarbon bernama Musicool. Hal itu disampaikan Manager Domestik Gas Pertamina MOR VI Kalimantan, Tiara Thesaufi.

Hydrocarbon Refrigerant adalah gas cair yang dihasilkan dari perut bumi yang kemudian diolah untuk digunakan sebagai bahan pendingin. Sifatnya ramah lingkungan, hemat energi dan listrik. Produk tersebut digunakan untuk mesin pendingin seperti kulkas maupun AC.

“Kebanyakan mesin pendingin yang ada di pusat bisnis maupun perkantoran menggunakan refrigerant sintetis yang sebetulnya berbahaya bagi lingkungan terutama lapisan ozone,” ujarnya.

“Musicool itu ada beberapa jenis peruntukan bukan hanya kulas dan AC, juga untuk AC mobil pakai MC134, kemudian AC pakai MC22,”

Produk Musicool sebenarnya sudah ada sejak 2009, hanya saja memang masih banyak masyarakat yang belum tahu, rermasuk di Kaltim. Pasanya yang menjadi kendala, penmasarannya yang belum massif dilakukan.

“Kami terkendala di produksi, tapi sekarang sudah lancar dan kualitasnya juga sudah baik. Padahal bisa menurunkan penggunaan listrik kalau digunakan 30-50 persen,” ujarnya

Diakuinya, karena pemasarannya belum masig sehingga untuk di Kalimantan penjualannya masih sangat kecil. Bahkan tahun lalu hanya mampu terjual 4,5 ton dan tahun ini hanya ditargetkan naik sekitar 1,5 ton atau sekitar 6 ton.

“Diperlukan peran dari Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara (Apitu) untuk ikut menyosialisasikan produk Musicool,” ujarnya

Sedangkan segmentasi Musicool menyasar semua kalangan mulai dari rumah tangga hingga pusat ekonomi dan bisnis serta gedung-gedung pemerintahan. Pertamina juga kerap bertemu dengan para teknisi untuk membahas peluang apa saja yang bisa digarap.

“Kalau pun calon konsumen harus mengeluarkan biaya untuk pemasangan Musicool, sebenarnya itu bukan biaya, tapi investasi karena nanti akan kembali berupa pembayaran rekening listrik yang menurun,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.