Pertamina Tinjau Sejumlah SPBU, Penyaluran Solar Lancar

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Untuk melihat langsung kondisi penyaluran BBM jenis solar subsidi di Kota Balikpapan, pihak Pertamina mengunjungi sejumlah SPBU yang melayani penjualan solar subsidi, Minggu (3/4/2022). 

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi mengatakan, dengan kunjungan ini pihaknya ingin
 memastikan bagaimana kondisi di lapangan pasca terjadinya kelangkaan solar.

“Kami sudah mengecek di 4 SPBU di Kebun Sayur, Km 9, Km 13 dan Km 14 Karang Joang itu antrian solar tidak ada kendala,” ujar Dedi Sunardi kepada media, Minggu (3/4/2022).

Kata Dedi, dari pantauannya memang ada antrian terutama di SPBU Km 9, tapi gak lebih dari 10 truk, ini lebih disebabkan posisi pengisian tangkinya harus disebelah kanan, sementara yang pengisian sebelah kiri posisinya malah kosong. 

“Kami dari Pertamina menjamin kebutuhan masyarakat akan solar akan terus dipenuhi, sehingga tidak perlu khawatir berapapun besarnya akan kita penuhi,” akunya. 

Namun, dirinya berharap agar masyarakat untuk tidak melakukan hal- hal yang merugikan, karena pihaknya yakin ada juga oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi seperti saat ini, karena adanya disparitas harga yang tinggi antara solar subsidi dengan yang tidak bersubsidi. 

“Kami juga mengapresiasi Polda Kaltim yang berhasil menangkap dan mengungkap jika benar ada oknum yang mengambil manfaat dari adanya disparitas harga ini,” ujar Dedi. 

Apalagi dari sisi Pertamina sebagai operator suplai bahan bakar akan teruskan, dan teman teman di Pertamina MOR punya kreativitas mereka menggunakan fuel card yang bekerja sama dengan asosiasi pengangkutan, perbankan serta pemerintah daerah mereka menetapkan jenis kendaraan untuk menerima kartu untuk bisa membeli solar subsidi. 

“Kedepan nanti kita kembangkan dengan aplikasi My Pertamina, mudah-mudahan dengan aplikasi itu semuanya kami bisa ambil ahli,” tuturnya. 

Sementara, dari sisi penegakan hukum masyarakat jadi lebih takut dan jadi sok terapi sehingga tidak ada lagi oknum yang berani nakal. 

“Kami juga optimis ini terus berlangsung dan kami menyadari apalagi dengan kegiatan mudik juga harus diantisipasi, kami menjamin agar ketersedian bahan bakar ada di SPBU,” akunya. 

“Bahkan dari SPBU pengawasan sudah kami lakukan dengan sistem digitalisasi, kami bisa memonitor dari Jakarta,  misalnya ada berapa kiloliter BBM yang keluar apakah cukup atau tidak, dan berapa nozzel yang aktif serta jenis BBM yang dikeluarkan,” kata Dedi.  

Kedepan pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan dengan pembatasan penggunaan fuel card.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder seperti Dirlantas dan Dishub apakah truknya layak dapat atau tidak BBM subsidi,” pungkas Dedi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.