Top Header Ad

Pertemuan Donald Trump dan Benjamin Netanyahu Berlangsung 4 Februari

Donald Trump Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu jadi tamu negara asing pertama Donald Trump sejak menjabat (X/@netanyahu)

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih minggu depan.

Kantor Netanyahu mengatakan kunjungan tersebut akan dilakukan pada tanggal 4 Februari.

Dalam pernyataan itu disebutkan pula bahwa ia adalah pemimpin asing pertama yang dapatkan undangan ke Gedung Putih selama masa jabatan kedua Trump.

Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi akan ada pertemuan awal minggu depan, tetapi mengatakan tanggal dan waktu belum ditetapkan, menurut mitra BBC di AS, CBS News.

Berbicara kepada wartawan pada hari Senin, Donald Trump mengatakan Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Washington untuk menemuinya segera tanpa memberikan tanggal tertentu.

Terakhir kali mereka bertemu adalah pada tahun 2017.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut terjadi saat gencatan senjata enam minggu pertama sedang dalam proses di Gaza.

Hal ini terjadi setelah ada pencapaian kesepakatan  antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang.

Trump mengklaim berjasa dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera saat pertama kali diumumkan.

Ia katakan di Truth Social bahwa kesepakatan luar biasa itu hanya mungkin terjadi karena ia memenangkan pemilihan presiden November.

Pertemuan di Gedung Putih dengan Benjamin Netanyahu terjadi setelah Donald Trump mengatakan minggu lalu bahwa ia ingin Mesir dan Yordania menerima warga Palestina dari Gaza.

Ia sampaikan hal itu setelah menggambarkan jalur Gaza sudah berbentuk puing-puing.

Hamas dan Otoritas Palestina mengecam usulan tersebut. Yordania dan Mesir juga menolak gagasan tersebut.

Namun, gagasan untuk mendorong warga Gaza pindah ke negara tetangga telah lama jadi agenda oleh anggota sayap kanan garis keras dari pemerintahan Netanyahu.

Kesepakatan gencatan senjata Januari telah menghentikan perang yang dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Agresi tersebut tewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.

Lebih dari 47.350 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam serangan Israel berikutnya, kata kementerian kesehatan Gaza.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.