Perumda Manuntung Bidik Unit Usaha Pengadaan Pangan, BBM dan Material
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perumda Manuntung Sukses, BUMD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kini mencoba berbagai peluang usaha, diantaranya pengadaan pangan.
Dirut Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru mengatakan, saat ini tengah membidik usaha untuk pengadaan minyak goreng. Saat ini tengah menunggu kuota dari Kutai Refrenery Nusantara (KRN)
“Insya Allah minyak goreng telah clear perizinannya, baik izin usahanya maupun izin edarnya, tinggal kuotanya saja dari KRN,” ujar Andi Sangkuru saat pembahasan inflasi dan stok pangan kota Balikpapan, pada Rabu (20/04/2022)
Dia meminta dukungan dari Pemkot, Bank Indonesia hingga Badan Pusat Statistik (BPS). “Kami butuh data-data penyumbang inflasi terbesar akan kami tindaklanjuti dan pengembangan usaha,” katanya.
Lalu unit usaha lain yang kini dikembangkan yakni pengadaan BBM. Pihaknya bahkan sudah pernah menemui Pertamina, namun belum bisa memfasilitasi karena ada beberapa kendala.
“Kami sudah pernah ditemui sebelumnya, kami minta di fasilitasi karena waktu itu Pertamina belum memfasilitasi untuk Badan Usaha Perumda. Kami mencoba membuka unit baru dalam hal Pertashop,” ujarnya
“Cuma waktu itu ada beberapa kendala, semoga nanti sudah ada titik temunya untuk Pertashop,” lanjutnya.
Perumda Manuntung Sukses juga berencana mengandeng Bulog untuk pengadaan pangan. Bahkan pihaknya sudah belajar langsung ke BUMD milik Pemerintah Provinsi Jakarta yang
“Begitupun dengan Bulog izin kita bisa partner dalam hal pendistribusian bahan pokok. Alhamdulilah kami sudah belajar dari Food station BUMD Jakarta, bahkan dua Direksi kami sudah pergi ke gudangnya,” ungkap Andi.
Disamping itu lanjutnya, Perumda Manuntung Sukses juga berencana bekerjasama dengan BUMD daerah lain, seperti BUMD di Palu untuk membuka unit usaha pengadaan material
“Misalnya Palu itu sudah dua kali berkunjung esekutif dan legislatifnya. Penjajakkan khususnya dalam hal material,” ujarnya
“Karena menurut saya material ini salah satu penyumbang inflasi di Balikpapan. Saya 20 tahun background di property. Tipe 36 kita jual 600-700 mereka bilang untungnya besar ya,”
Tingginya harga property karena hampir seluruhnya material dipasok dari luar daerah. “Bahkan waktu itu saat kosong-kosongnya Balikpapan bisa sampai 100 ribu per sak semen ini liar biasa,” tukasnya.
BACA JUGA