Perundingan Gencatan Senjata Berlangsung, Serangan Israel Telan Belasan Korban Jiwa di Gaza
GAZA, inibalikpapan.com – Serangan militer Israel (IDF) telan korban jiwa sebanyak 12 orang di sebuah rumah di Kota Gaza pada Sabtu (4/1/2025) bersamaan saat terjadinya mediasi gencatan senjata di Qatar.
Pada mediasi tersebut, hadir mediator dari Israel untuk merangkum pembicaraan di Doha. Tampil sebagai mediator adalah Qatar dan Mesir, serta AS.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang membantu menengahi perundingan, mendesak Hamas untuk menyetujui kesepakatan pada hari Jumat.
Warga dan petugas medis mengatakan setidaknya 14 orang berada di rumah keluarga Al-Ghoula ketika serangan terjadi dini hari, sehingga menghancurkan bangunan tersebut.
Penduduk sekitar menjelajahi puing-puing untuk mencari korban selamat yang terperangkap. Petugas medis katakan beberapa anak termasuk di antara mereka yang meninggal dunia.
“Sekitar pukul 02.00 (07:00 WIB) kami terbangun oleh suara ledakan dahsyat,” kata Ahmed Ayyan, tetangga keluarga Al-Ghoula.
Ia tambahkan bahwa 14 atau 15 orang telah tinggal di rumah tersebut.
“Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Mereka semua adalah warga sipil dan tidak punya rudal dan bahkan bukan dari kelompok perlawanan,” kata Ayyan kepada Reuters.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai insiden di Gaza yang terjadi saat proses mediasi gencatan senjata berlangsung.
Total Korban Tewas Capai 62 Warga Palestina dalam 24 Jam
Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pasukannya terus melanjutkan operasi mereka minggu ini di kota Beit Hanoun di tepi utara daerah kantong tersebut.
Mereka berdalih bahwa tempat tersebut adalah tempat IDF beroperasi selama tiga bulan. Bahkan IDF klaim telah menghancurkan sebuah kompleks militer yang Hamas gunakan.
Sementara itu di malam harinya, serangan udara IDF tewaskan tiga orang di sebuah mobil di timur Deir Al-Balah di Gaza tengah, kata petugas medis.
Sementara itu, lusinan warga Palestina meninggal dalam serangan pada hari Jumat, 3 Januari 2025 sehingga jumlah korban tewas selama 24 jam terakhir menjadi 62 orang, kata pejabat kesehatan.
BACA JUGA