Top Header Ad

Pesawat Smart Air Hilang Kontak, SAR Tarakan Belum Temukan Lokasi

Tim SAR Tarakan di Heli Bell Kodam Mulawarman
Tim SAR Tarakan di Heli Bell Kodam Mulawarman dalam upaya pecarian pesawat Smart Air di Kaltara. (foto: inibalikpapan.com/SAR Tarakan)

TARAKAN, inibalikpapan.com, — Pesawat Smart Air selepas meninggalkan bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara hilang kontak pada Jumat (8/3/2024).

Tim SAR Tarakan dan tim gabungan dari TNI Polri maupun masyarakat langsung dilibatkan dalam upaya pencarian, namun hingga Jumat malam ini belum membuahkan hasil, dan terpaksa dihentikan sementara.

Pesawat Smart Air membawa ratusan kilo sembako untuk wilayah perbatasan, yakni dari Tarakan menuju Binuang, Kaltara.

Seperti dikutip dari Suara.com jaringan Inibalikpapan.com, selepas satu jam meninggalkan bandara Tarakan pukul 08.25 WITA, seharusnya pesawat sudah tiba pukul 09.25 di Lapangan Terbang Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Pesawat diterbangkan oleh Kapten Pilot M Yusuf (29) warga Bekasi, didampingi seorang mekanik Deni S (27). Sekitar 500 kilogram bahan pokok sembako merupakan barang utama yang diangkut pesawat perintis jenis Pilatus PC-6.
Heli jenis Bell 412 milik Kodam VI Mulawarman ikut dalam pencarian pesawat Smart Air. Selain itu juga tiga pesawat tanpa awak atau dron (Fix Wing- PK-SNO, PK-SNG PK -VVU). Sarana lainn adalah Rescue Car Dmax, alat untuk turun dari heli atau heli rapeling 5 set, Alkom, Halmatro Rescu Cuting, serta peralatan medis.

Pencarian Dihentikan Sementara

Dalam laporan Tim SAR  Tarakan melalui Kepala SAR Tarakan Syahril yang diperoleh Inibalikpapan.com, menyebutkan saat dilakukan pencarian pesawat Smart Air sejak Jumat pagi menjelang siang hingga sore menjelang petang, cuaca sangat cerah. Arah angin dari Barat Laut ke Selatan, dengan kecepatan 2 hingga 15 knot. Sementara tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca juga:

Basarnas Tarakan telah melakukan floating area guna menentukan arah dan lokasi.  Sementara itu diinformasikan juga oleh Kepala Desa Binuang sempat mengatakan pesawat Smart Air terakhir terdeteksi sekitar 4 kilometer dari bandara. Kepala Desa menduga pesawat itu jatuh di Gunung Arit.

Menjelang petang sekitar pukul 18.35 WITA Tim Rescue Gabungan memutuskan untuk kembali dan mendarat di Bandara Malinau, Kaltara.

Pada pukul 18.40 WITA operasi SAR resmi dihentikan sementara. Tim Rescue Gabungan selajutkan melakukan debrifing, dan pencarian pesawat akan dilanjutkan besok pukul 06.00 WITA untuk menunggu cuaca baik. Begitu laporan tim SAR Tarakan bersama Tim Gabungan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.