Dari 6,7 juta peserta sampai akhir November 2017 tersebut, untuk keanggotaan mandiri sebanyak 1,3 juta, perima bantuan iuran 2,1 juta, badan usaha dan keluarga berjumlah 1,4 juta, APBD sekitar 569 ribu peserta dan PNS, TNI/Polri 979 ribu.
“Sampai akhir tahun dia memperkirakan angka kepersertaan mencapai 64 persen. Masih banyak itu, masih 31 persen kita harapkan dengan Intruksi Presiden lebih mendorong pemangku kepentingan untuk menambah jumlah kepesertaan,” ungkap Deputi Direksi BPJS Kesehatan wilayah kaltimtengselra Ni MAS Ratna Sudewi, Rabu (13/12/2017).
Dia mengatakan perlu usaha lebih keras lagi agar kepesertaan masyarakat pada BPJS Kesehatan akan mencapai sesuai dengan angka yang diharapkan.
“Kita juga mengintensifkan lebih banyak prioritas pada badan usaha dan kelompok-kellompok masyarakat seperti yayasan . harapannya juga penerima bantuan iuran melalui APBD juga terus bertambah,” sebut perempuan yang akrab disapa Ratna.
BPJS Kesehatan wilayah Kaltimratengselra mencatat ada tiga daerah di kaltirmra yang sudah universal healt coverage (UHC) 100 persen yakni Mahulu, Kota Bontang, dan Kabupaten Malinau.
Demikian pula dengan di Kalteng dan Kalsel tercatat ada dua kabupaten yang hampir mencapai 95 persen UHC hingga akhir Desember nanti yakni Kabupaten Murung Raya, Muara Teweh dan kabupaten Balangan Kalsel.
Pihaknya minta masyarakat segara mendaftarkan diri menjadi perserta BPJS Kesehatan dan tidak menuggu sakit baru mendaftarkan diri. Sebab pihaknya terus mendorong daerah-daerah agar mampu mencapai UHC 95 persen hingga akhir tahun 2017.
“Saat inikan pendaftaran lebih mudah bisa melalui mobile, dropbox,” ujarnya.
