Peserta Mandiri BPJS Kesehatanan yang Migrasi ke PBI di Balikpapan Kurang dari 1 Persen

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan Muhammad Fakhriza (kiri) dalam suatu kegiatan BPJS kesehatan Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – BPJS Kesehatan Balikpapan mencatat perpindahan peserta mandiri ke peserta penerima bantuan iuran (PBI) di kota Balikpapan jumlahnya  kurang dari 1 persen.

Di Balikpapan terdapat sekitar 740 ribu penduduk dan sudah 91  persen yang tercatat sebagai peserta BPJS kesehatan.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Muhammad Fakhiza mengatakan  jumlah kepesertaan mandiri di cabang Balikpapan sekitar 209 ribu orang, terbesar ada pada peserta dari perusahaan.

“di Balikpapan peserta mandiri ada sekitar 209 ribu lebih, sedangkan peserta dari perusahaan atau swasta ada 236 ribu. Itu paling banyak peserta dari perusahaan karena kita tahu disini banyak perusahaan di bandingkan daerah lain,” jelasnya belum lama ini.

Sedangkan untuk peserta dari penerima bantuan Iuran  (PBI) yang dibiayai APBN  berjumlah 90 ribu dan PBI APBD sekitara 16 ribu.

“ Disini tidak banyak jumlah peserta mandiri yang beralih ke PBI,  kurang dari satu persen. Kita disini melakukan telecolecting untuk mengingatkan peserta membayar iuran. Nah kalau ketemu seperti itu kita  anjuran laporan ke dinas social,” ujarnya.

Dia menjelaskan  ketika peserta mandiri menjadi tidak mampu maka bisa ditanggung oleh pemerintah daerah namun ada proses yang harus dilalui. Yakni dilaporkan ke RT,kelurahan dan dinas social. “Dari sana dilaporkan ke pemerintah untuk diproses apakah jadi tangggungan pusat atau daerah,” jelasnya.

Fakhriza mengakui untuk badan usaha mikro yang seharusnya tercatat sebagai peserta badan usaha namun dalam prakteknya karyawan dimasukan dalam peserta mandiri. Mereka cendrung daftar sendiri tapi itu nggak apa-apa tetap kita kejar yang mikro. Misalnya toko kelontong itu karyawan satu atau dua tapi jumlahnya ribuan. Nah mereka ini daftarnya perserta mandiri,” terangnya.

Diketahui, Pemerintah  pusat menetapkan awal 2019 mendatang, BPJS kesehatan harus mampu mengcover 95 persen universal coverage dari jumlah penduduk. “Balikpapan sendiri sudah mencapai angka 91 persen masih tersisa 4 persen. Mudah-mudahan ini bisa tercapai 95 persen. Memang kan penduduk tiap tahun bertambah jadi 2019 nanti pencapaian minimal 95 persen,”pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.