Petani dan Lahan Terbatas, Produksi Beras Balikpapan Hanya 0,2 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan tidak dapat menambah produksi beras lokal Balikpapan karena keterbatasan lahan.
Disamping itu jumlah petani padi saat ini sudah banyak memasuki usia tua dan tidak ada regenerasi.
Akibatnya produksi beras Balikpapan setiap tahun fluktuatif hanya menyumbang 0,2 persen dari kebutuhan kota setiap tahunnya.
Kepala DPPP Balikpapan Yosmianto mengatakan tanaman padi di Balikpapan hanya memiliki luasan 36 hektar dengan produksi sekitar 40 ton setiap semester.
“Jauh sekali hanya kontribusinya 0,2 persen. Berasal kita kan dari luar dari Jawa, Sulawesi. Balikpapan tidak terlalu signifikan,” katanya (24/12018).
Petani padi di Balikpapan tidak hanya menanamkan padi sawah tapi juga padi gunung. Lokasinya berada di Kelurahan Tritip dan Karang Joang.
“Produksinya fluktuatif. Kita kan ada padi gunung dan padi sawah. Kalau padi sawah lahan ada 150 hektar di garapnya pertahunnya paling 60 hektar tapi kalau padi gunung kan berkurang lahan. Selain factor petaninya yang sudah sepuh,” terangnya.
Kebutuhan beras di Balikpapan pertahunnya sekitar 900 ribu ton pertahun. Yakni kebutuhan perkapita pertahun sekitar 133 kg. Dari jumlah itu, produksi padi dari dalam Balikpapan hanya 0,2 persen.
Pada 2018 ini,pihaknya mendapatkan target dari Provinsi Kalimantan Timur untuk menanam padi pada lahan seluas70 hektar.
“Di tahun 2018 kita ada target dari provinsi hanya 70 hektar untuk satu kali musim tanam. Tetap saja kita hanya mampau 0,2 persen karena lahan tidak ada,”pungkasnya.
BACA JUGA