Petinggi Pertamina Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Target Selesai September 2025

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto meninjau perkembangan Proyek RDMP Balikpapan. Bersama jajaran PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), mereka memantau langsung area proyek dan fasilitas penunjang, fokus pada capaian terkini.

RDMP yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas pengolahan kilang minyak. Erry menyebut proyek ini sudah mencapai 91,21%.

“Alhamdulillah hari ini kita melihat proyek RDMP Balikpapan yang sampai dengan hari ini telah mencapai 91,21%,” ujarnya.

Mereka juga meninjau pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), yang mereka bangun untuk meningkatkan profitabilitas Kilang Balikpapan. Caranya dengan mengolah produk residu bernilai rendah menjadi produk BBM dan non-BBM yang bernilai tinggi. Erry menambahkan, “Insya Allah proyek ini akan selesai di tahun depan, rencana di September 2025.”

Proyek RDMP ini nantinya akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Teknologi baru yang diterapkan memungkinkan produksi bahan bakar dengan standar Euro 5. “Harapannya tentu saja completion proyek ini sampai di tahun 2025 bisa selesai dengan selamat, mencapai target dan juga aman serta lancar. Semangat terus teman-teman KPB,” ucap Tenny.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mengapresiasi kunjungan ini. “Kami sangat menghargai perhatian dan kunjungan Direktur SDM Pertamina. Beliau sangat concern dengan update serta perkembangan progres Proyek RDMP Balikpapan,” katanya.

Proyek ini juga akan meningkatkan kompleksitas Kilang Balikpapan, dengan Nelson Complexity Index (NCI) naik dari 3,7 menjadi 8. Hal ini akan memungkinkan produksi berbagai varian produk, memperkuat ketahanan energi nasional. “Harapannya dengan beroperasinya RDMP Balikpapan akan semakin memperkuat ketahanan energi yang menjadi tugas dari Pertamina,” tutup Erry.