PHKT Bekali Warga Desa Kersik Mengelola Sampah Secara Mandiri
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Sebagai upaya membekali masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri dan memiliki bernilai tambah, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkomitmen terus melakukan pendampingan dan mentoring dalam program pengelolaan sampah bagi masyarakat di sekitar daerah operasi.
Dengan menggandeng Bank Sampah Darma Bakti, dilakukan pelatihan pengelolaan sampah bagi 9 orang anggota kelompok Bank Sampah Kersik Berseri binaan PHKT dari Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, kabupaten Kutai Kartanegara yang dilaksanakan pada 17 -18 Februari 2020 di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Pelatihan meliputi pengelolaan sampah organik maupun anorganik baik teori maupun praktek, seperti pengenalan berbagai jenis sampah, proses pemilahan, dan administrasi pembukuan.
Pjs.Manager Relations Mufti Fahmi menyampaikan, harapannya bahwa dengan pelatihan dan pembekalan dalam pengelolaan sampah secara mandiri di masyarakat diharapkan dapat turut melestarikan lingkungan sekaligus bernilai ekonomi bagi masyarakat.
“PHKT terus peduli dan berkomitmen dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan yang juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sejalan dengan Program Pemerintah melalui program-program Corporate Social Responsibility yang berkelanjutan,” ujar Mufti.
Dengan pembelajaran pengelolaan sampah tersebut harapannya anggota kelompok ini mampu membuat Bank Sampah di desa mereka sendiri dan meningkatkan kepedulian lingkungan dari skala rumah tangga serta dapat memberikan manfaat secara ekonomi.
“Saya harapkan ke depannya desa Kersik dapat secara mandiri mengelola Bank Sampah dan menjadi desa percontohan Bank Sampah untuk wilayah Kutai Kartanegara,” harap Prayitno Narasumber dalam pelatihan dari Bank Sampah Darma Bakti Balikpapan.
Pada hari kedua, narasumber Hamsah dan Saodah dari Bank Sampah Darma Bakti Balikpapan memberikan materi tentang pembuatan kompos dan Eco Enzim. Pengomposan sampah organik terbuat dari sampah rumah tangga yang dapat diurai, kemudian difermentasi sehingga menjadi pupuk.
Eco enzim mempunyai manfaat sebagai cairan pembersih lantai, disinfektan, dan pengurai bakteri ramah lingkungan yang dapat digunakan sehari-hari.
Selain itu peserta juga dibekali pengetahuan daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Ketua kelompok Bank Sampah Kersik Berseri, Albert Yaswar menyampaikan, bahwa sekarang peserta pelatihan memahami pengelolaan sampah yang baik dan bernilai ekonomi, dia optimis dapat menjadikan desa Kersik ramah lingkungan dan dapat mengelola sampah dengan baik.
PHKT terus berkomitmen mendukung program pemerintah melalui program-program pengelolaan dan pelestarian lingkungan berkelanjutan, dan program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program CSR, serta terus membangun kemitraan yang aktif dalam memenuhi harapan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar daerah operasi PHKT.
BACA JUGA