PHKT Telusuri Penyebab Karyawan Lapangan Minyak Lepas Pantai Kaltim Terpapar Covid-19

General Manager PHKT Ahmad Agus bersama Wali Kota Balikpapan saat konfrensi pers mengumumkan puluhan pekerja lepas pantai Sepinggan platform terpapar covid-19,

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) langsung melakukan penyelidikan setelah setelah 66 karyawan yang bekerja di lapangan minyak Platform Sepinggan Field milik BUMN itu positif terpapar covid-19.

General Manager PHKT Achmad Agus Miftakhurrohman mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk mencari tahu penyebab terpaparnya puluhan karyawan yang bekerja dilepas Pantai Pengeboran minyak itu.

“Makanya kami masih menyelidiki masalahnya, kami berkoordinasi dengan dokter Dio (Kepala Dinas Kesehatan , kami juga dengan Pertamina melakukan penyelidikan,” katanya, dalam rilis bersama tim covid-19 kota Balikpapan, Senin sore (21/09/2020)

Pasalnya kata dia, sejak awal merebaknya kasus covid-19 telah melakukan antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk merubah schedulu kerja karyawan dari sebelumnya 2 minggu menjadi 3 minggu.

“Jadi pada saat mulai pandemi covid-19 ini di bulan maret kami langsung merespon dengan menertibkan emergency manajemen tim kami, dan merubah schedule kawan-kawan yang bekerja di outdoor yang tadinya 2 minggu 2 minggu, menjadi 3 minggu 3 minggu,” ujarnya.

“Dengan frekuensi yang lebih lama dan ini bagus untuk men lockdown diwilayah operasi kami, selama 3 minggu tidak boleh keluar dari lokasi, tidak ada juga orang yang boleh masuk lokasi, jadi istilahnya tidak ada kontak,”

Dia mengungkapkan, sejak Sabtu (19/09) lalu, telah langsung dilakukan pergantian kru atau karyawan yang bekerja di lapangan minyak yang sebelumnya milik Chevron Indonesia Company Perusahaan migas asal Amerika Serikat.

“Perubahan kru sabtu kemarin, Alhamdulilah operasi Platform berjalan normal, aman dan selamat seperti yang disampaikan Pak Wali tadi kami langsung mengganti seluruh kru yang ada di lapangan diganti dengan kru baru,” jelasnya.

“Dan juga kami lakukan penyemprotan disinfektan, kami juga melakukan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi untuk menjaga agar lokasi kerja aman dari keberadaan virus tersebut. Insya Allah, Alhamdulilah aman.” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.