PHM Terima Sertifikat ISO 22301:2019 BCMS
JAKARTA, Inibalikpapan.com – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menerima sertifikasi ISO 22301:2019 Sistem Manajemen Keberlanjutan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS) dari PT British Standard Institution (BSI) Group Indonesia.
Penyerahan sertifikat ISO 22301:2019 BCMS ini dilakukan dalam sebuah acara secara daring di Jakarta, oleh Direktur Keuangan PT BSI Group Indonesia, Kusuma Widjaja, kepada Direktur Utama PHI selaku Kuasa Direktur Utama PHM, Chalid Said Salim, pada Rabu (10/02).
Turut hadir menyaksikan Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Bagus Bina Edvantoro, Senior Vice President Enterprise Risk Management PT Pertamina (Persero), Sjahril Rachmad Atas, dan General Manager PHM, Agus Amperianto.
Turut menyaksikan Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Bagus Bina Edvantoro, Senior Vice President Enterprise Risk Management PT Pertamina (Persero), Sjahril Rachmad Atas, dan General Manager PHM, Agus Amperianto.
“Pada hari ini, PHM mencatatkan milestone baru dengan menerima Sertifikasi ISO 22301:2019 untuk empat lokasi kerja, yaitu Jakarta Head Office (JHO), Balikpapan Base Office (BBO), Senipah Peciko South Mahakam (SPS) dan Handil Central Processing Area (HCA). Kami sedang mempersiapkan agar sertifikasi ini juga diperluas ke lapangan-lapangan lain di WK Mahakam,” katanya.
Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, mengatakan, sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS ini merupakan upaya PHM dalam menjaga kesinambungan pengiriman produk minyak dan gas bumi, serta kegiatan lain yang diprioritaskan, sekaligus meminimalkan konsekuensi keuangan, hukum, reputasi, dan material lainnya pada saat terjadi gangguan operasi dalam skala besar.
Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Bagus Bina Edvantoro, menyambut gembira atas capaian ini. SKK Migas mensyaratkan agar setiap KKKS memiliki Rencana Tanggap Darurat dan Manajemen Krisis, termasuk di dalamnya Business Continuity Plan, yang dievaluasi secara teratur.
Sertifikasi ISO 22301:2019 ini merupakan pelaksanaan ketentuan Pedoman Tata Kerja tentang Pengelolaan Kesehatan, keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan di Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
“SKK Migas mendukung proses sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS sebagai bentuk upaya korporasi dalam menjaga keberlangsungan produksi minyak dan gas bumi untuk mewujudkan visi SKK Migas memproduksikan minyak 1 juta barel per hari di tahun 2030,” ujarnya.
“Atas keberhasilan ini SKK Migas juga meminta PHM membagikan pengalamannya kepada KKKS lain, sehingga pembelajaran yang baik ini dapat ditularkan ke Wilayah Kerja lainnya,”
Standar ISO 22301:2019 BCMS ini juga menilai kapasitas perusahaan dalam memenuhi kewajiban dan kapabilitas bisnisnya, bahkan di masa terjadinya keadaan kahar/force majeure, termasuk keadaan pandemi berkepanjangan seperti yang kita alami saat ini.
BACA JUGA