Pilkada Serentak Golkar Lampaui Target, Ini Kata Emrus Sihombing
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Partai Golkar dipimpin Airlangga Hartarto, meraih sukses luar biasa karena mampu melampaui target dalam pilkada serentak tahun ini. Dari target awal 162 daerah, justru menang di 165 daerah dari 270 daerah yang menggelar pilkada berdasarkan hitung cepat
Lalu apa kata Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia? Dia mengatakan, ada beberapa hal yang menurutnya menjadi kunci sukses melebihi dari target. Apa saja? Begini penjelasannya dalam rilis yang diterima inibalikpapan.
Kemenangan tersebut, menurut saya dari aspek komunikasi politik ditentukan oleh dua kelompok variabel yang saling menguatkan.
Kelompok pertama, variabel kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkat, setidaknya dengan dua variabel utama yaitu: (1) kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar yang smart dan jeli sehingga mampu menyodorkan sosok kader tertentu yang memiliki daya saing tangguh mengikuti persaingan yang sangat ketat dalam kontestasi Pilkada kali ini; (2) kepiawaian Ketua Umum Partai Golkar melakukan supervisi dan senantiasa mengevaluasi program yang ditawarkan para kandidat yang diusung Golkar di setiap wilayah daerah Pilkada.
Kompok kedua, variabel yang dimiliki dari sosok para kandidat. Kelompok variabel ini tidak kalah pentingnya dalam strategi memenangkan Pilkada 2020 ini.
Setidaknya ada sembilan variabel utama yang termasuk pada bagian ini yaitu: (1) popularitas: (2) aseptabilitas (3) kapabilitas; (4) keterampilan komunikasi persuasi; (5) memiliki mental pemenang; (6) daya tarik; (7) kematangan berpolitik; dan (8) aseptabilitas publik di daerah pemilihan, dan; (9) elektabilitas yang terus dimonitor dan dievaluasi berdasarkan tren-tren survey.
Semua variabel yang ada pada kedua kelompok tersebut, menurut hemat saya, merupakan variabel-variabel yang dilakukan Partai Golkar dan para kader untuk memenangkan Pilkada 2020 yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari Ilmu Komuniksi Politik
Untuk itu, pengalaman Partai Golkar memenangkan Pilkada 2020 kali ini bisa menjadi pemodelan dalam kontestasi pemilu-pemilu yang akan datang. Dan tidak berlebihan jika menjadi rujukan bagi partai lain di Indonesia.
BACA JUGA