Pj Gubernur Kaltim Diharapkan Netral, Tidak Berpihak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Periode Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim akan segera berakhir pada 1 Oktober 2023.
Wakil Ketua DPD asal Kaltim Mahyudin berharap, Penjabat Gubernur yang ditunjuk nantinya harus sosok yang neral tidak bepihak. Karena memasuki tahun pemilu.
Harapan kita karena ini kan sensitive , harapan kita Pemerintah Pusat bisa menunjuk Pj Gubernur yang netrallah,” ujar Mahyudin, Selasa (29/08/2023).
“Karena inikan mau hadapi pilkada, jangan sampai ada keberpihakan sama salah satu calon,”
Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu tak mepermasalahkan, putra daerah ataupun dari Pemerintah Pusat, terpentig bisa menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian Kaltim.
“Harapannya PJ yang bisa mengayomi semua di Kaltim. (Usulan Sekda Provinsi). Bisa jadi begitu tapi kalau saya sih yang paling penting bisa membawa Kaltim aman, damai seperti sekarang,” ujarnya
“Mungkin orang daerah bagus, tapi mungkin orang pusat bagus juga karena mungkin orang pusat bisa jauh terbebas dari kepentingan-kepentingan, itulah harapan kita,”
Kata dia putra daerah juga bagus, karena akan sangat Kaltim. Namun kekhawatirannya, memihak. Sehingga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus hati-hati menentukan.
“Kalau waktunya singkat, tentu orang lokal yang lebih menguasai dan memahami daerahnya. Tapi secara politik orang pusat yang bagus juga supaya netral, jadi ada plus minusnya,” ujarnya
Sejauh ini dia belum mendapat bocoran calon Pj Gubernur Kaltim. Dia juga sudah bertanya langsung ke Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, juga belum tahu penggantinnya.
“Belum tahu, belum ada bocoran sampai hari ini. Tadi juga saya tanya sama Pak Hadi siapa yang jadi Pj belum tahu juga,” ujarnya
BACA JUGA