Pj Gubernur Kaltim : Harus Lebih Banyak Beri Ruang Diskusi di IKN

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, hubungan yang baik antara masyarakat dan pemangku kepengan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mempercepat pembangunan.

Hal itu disampaikannya disela-sela Dialog Publik yang di fasilitasi Polri dengan mengangkat tema  “Harmonisasi Masyarakat Kalimantan Timur Dalam rangka Percepatan Pembangunan IKN Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045”

“Terjadi komunikasi yang bagus yang di fasilitasi Polri. Kita memang harus lebih banyak memberikan ruang diskusi kepada pemangku-pemangku kepentingan yang ada di sekitar IKN,” ujarnya di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (21/05/2024)

“Tadi forum ini saya harap tidak hanya persoalan harmonisasi disisi retorika saja tetapi akan membangun sebuah orkestrasi harmonisasi nanti akan dilakukan oleh para pelaku kepentingan,”

Dia mengungkapkan, komunikasi yang terjalin baik akan memberikan sudut pandang yang positif dalam proses pembangunan di IKN yang kini tengah berjalan.

“Sangat bagus forumnya, dan mudah-mudahan sekali lagi, forum ini akan bisa memberikan pandangan kepada semua pihak, bahwasanya IKN itu baru mulai start,” ujarnya

BACA JUGA :

Baca Juga:

Penggunaan VAR Selalu Dilaporkan dan Dipantau FIFA

FOKUS BANGUN PUSAT PEMERINTAHAN

Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN dikebut, karena Presiden Joko Widodo menargetkan kementerian dan Lembaga bisa segera berkantor di IKN tahun ini.

Bahkan Presiden Jokowi telah menyatakan, akan menggelar Upacara HUT kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di IKN.Tamu dan undang yang hadir mencapai 6.0000-an.

“Dan kita berharap, semua pihak bisa memahami kondisinya saat ini sedang proses awal. Kita fokus bangun di Pusat Pemerintahn Inti dulu,” ujarnya

“Mari kita bangun harmonisasi agar pembangunan di Kawasan Inti ini bisa berjalan baik,”

Kata dia, target utama Pemerintah mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 harus dilakukan melalui langkah yang riil. Sehingga komunikasi harus dibangun semua kepentingan.

“Bahwasanya tujuannya kedepan untuk mewujudkan Indonesia Emas, tentu harus dimulai dengan langkah yang riil saat ini kita lakukan. Dan komunikasi yang kita lakukan adalah bagus sekali,” ujarnya