PKS Dorong Pemkot Ciptakan Lokasi Kuliner Baru di Kawasan Pantai Pertamina
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi atas RAPBD 2018, fraksi PKS melalui juru bicara Subari menyarankan perlunya membuat terobosan baru dalam wisata kuliner baru. Mengingat banyak lokasi yang bagus namun terabaikan.
Menurutnya pembuatan lokasi kuliner baru ini, diyakini dapat membuka kantong pekerjaan baru bagi masyarakat kota. Dia mencontohkan lokasi pantai mes dan eks heliped milik Pertamina yang sebenarnya dapat dikomunikasikan.
“Padahal jika kita menggandeng swasta profesional dapat menciptakan tempat kuliner baru yang menarik sekaligus jadi refresing masyarakat Sebagai contoh mes pantai dan eks heliped Banua Patra yang sekarang kotor dan rusak. Apakah ini tidak dapat dibicarakan dengan Pertamina agar tempat tersebut dipercantik dan didesain,” saranya dalam rapat paripurna DPRD (13/11/2017).
Dia menilai lokasi itu bisa menjadi tempat wisata yang menarik dan memiliki nilai ekonomis tinggi apalagi di tengah situasi ekonomi seperti ini.
Lanjutnya, Fraksi PKS juga meminta adanya terobosan dan inovasi seperti yang dilakukan pemkot Banyuwangi memiliki agenda ekonomi kota yag sudah tersusun setahun penuh yang impeknya berpengaruh mendongkrak ekonomi rakyat, peluang usaha dan tingkat hunian hotel. “Yang dampaknya pada peningkatan PAD,”imbuhnya.
Pihaknya memahami adanya unsur kehati-hatian dalam penyusunan RAPBD 2018 yang masih terjadi defisit anggaran yang cukup signifikan.
“Kami juga menyetujui focus program penguatan PAD dan penguatan ekonomi mikro agar belanja daerah dapat meningkat. Hal diharapkan dapat mempengruhi peerputaran ekonomi dan pelayanan masyarakat,” tukasnya.
Dalam paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi ini, hadir Wali Kota Rizal Effendi, Wakil Wali kota Rahmad Mas’ud, tiga wakil Ketua DPRD Thohari Aziz, Sabaruddin Panrecalle, Syarifuddin Odang dan pimpinan sidang paripurna Abdulloh.
Rapat paripurna dihadiri 35 anggota DPRD kota Balikpapan, seluruh unsure FKPD, pejabat di lingkungan pemkot dan undangan.
Diketahui, pada penyampaian Nota Keuangan RAPBD 2018 oleh wali kota 8 November lalu, jumlah belanja daerah direncanakan Rp2,10 triliun. Yakni terdiri dari belanja tidak langsung Rp776, 07 miliar dan belanja langsung direncanakan Rp1,326 triliun.
BACA JUGA