Top Header Ad

PKS Tak akan Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Jika Menang Pemilu, Begini Respon Anies Baswedan

Anies Baswedan saat berada di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, tidak akan memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan jika menang pemilu.

Menanggapi itu, calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan, akan mengakomodir gagasan PKS yang menolak memindahkan Ibu Kota Negara dan tetap di Jakarta.

Calon Presiden yang diusung PKB, PKS dan NasDem itu menyampaikan bahwa yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan, diantaranya melalui pembangunan di berbagai wilayah.

“Yang dibutuhkan di Indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi,” kata Anies dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Menurutnya, jangan sampai terjadi ketimpangan hanya karena pertumbuhan yang tidak merata.”Jangan sampai kita membangun hanya di satu lokasi yang justru menimbulkan ketimpangan baru,” ujarnya.

“Ini lah visi kita dan kita semua menyiapkan susunan programnya untuk bisa mendorong desa-desa maju, kota kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia,”

“Alokasi anggaran yang biasa disiapkan hanya untuk satu tempat kita berpandangan memang perlu dikerjakan untuk banyak tempat.”

Sebelumnya, Ketua PKS Ahmad Syaikhu dalam acara Kick Off Kampanye Nasional menyatakan, jika menang pemilu, tidak akan memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.

Ahmad Syaikhu mengatakan, Ibu Kota Negara tetap akan dipertahankan di Jakarta. Namun dia tak akan menghentikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah berjalan.

“Ya memang apa yang tadi disampaikan pertama adalah terkait dengan IKN ya, kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang, maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta,” ujarnya.

Menurutnya, IKN nantinya akan dialihkan menjadi pusat ekonomi, bukan Ibu Kota Negara. Karena dia menilai, Jakarta saat ini masih layak menyandang status sebagai ibu kota dari Indonesia.

“Lalu bagaimana dengan yang sekarang sudah dibangun di Kalimantan? Tetap, di Ibu Kota Nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia,” tutur Syaiku.

Dia mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa PKS ingin tetap mempertahankan status Jakarta sebagai ibu Kota Negara. Karena menyangkut peristiwa-peristiwa bersejarah yang lahir di Jakarta.

“Bahwa DKI Jakarta tempat dimana Ir Soekarno mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta. Sumpah pemuda dan peristiwa-peristiqa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta,” ujarnya

Kata dia, PKS sepakat pembangunan harus mampu menghadirkan keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia. Tetapi, memindahkan Ibu Kota Negara untuk pemerataan pembangunan, dia menilai tidak tetap.

“Pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan Ibu Kota tetapi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berdasarkan keunggulan daya saing masing-masing wilayah,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.