PLN Berencana Pasok Listrik Hingga ke Serawak 2022

GM PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra Djoko Dwijatno

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PLN berencana pada 2022-2023 akan melakukan interkoneksi jaringan Kalimantan hingga Serawak Malaysia. Hal itu disampaikan General Manager PLN Unit Induk Pelayanan Kaltimra Djoko Dwijatno.

“Kita kan sekarang melakukan koneksi ke Kaltara itu akan selesai di 2020-2021 kemudian setahun berikutnya, kita baru bisa interkoneksikan dengan Kalimantan Barat (Kalbar), dari sana transmisinya arah ke Timur itu 2022-2023 itu yang direncanakan,” ujar Djoko.

“Ini kalau sudah jadi sistem kita akan semakin bagus. Karena selain interkoneksi dengan Kalbar, kita juga jadinya interkoneksi dengan Serawak Malaysia, karena di Kalbar juga sudah interkoneksi dengan Malaysia,”

Listrik di Kaltim dan Kaltara memang hingga 2028 akan mengalami surplus hingga 1.000 Megawatt. Sehingga memang PLN kemudian melakukan berbagai upaya untuk memasarkan pasokkan listrik bukan hanya di Kaltim dan Kaltara

“Mungkin target strategi penjualan, kita sekarang ada pelanggan-pelanggan potensial yang kita sebenarnya sedang mendekati yang cukup besar, karena dia masih menggunakan listrik sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa perusahaan besar di Kaltim pun menjadi target PLN, seperti PT. Pupuk Kaltim (PK) maupun Pertamina RU V Balikpapan. Bahkan PLN mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan-perusahan tersebut.

“Bontang, PKT, Pertamina RU V,  di Bontang itu (kebutuhannya) sekitar 200 MW, kemudian di PKT sekitar 40 MW, kemudian Pertamina sekitar 17 MW itu yang kita coba dekati. Kita sudah ada pertemuan dengan pihak-pihak mereka,” ujarnya

“Saya yakin karena mereka bukan perusahaan spesialis dibidang ke listrikan, mereka pasti akan ada kesulitan-kesulitan mengelola listrik ini, ada kesulitan-keslitas yang sudah kita alami mengelola listrik ini,”

Djoko, optimis perusahaan-perusahaan tersebut, akan bekerjasama dengan PLN, mengingat jika harus berinvestasi sendiri tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Belum lagi menyangkut,  pemiliharaan dan  perawatan yan tidak mudah.

“Karena kita memang perusahaan yang berbisinis ke listrikan di seluruh Indonesia jadi kita secara bisnis kita lebih mudah menangani, karena kita yakin mereka kurang focus, kita berusaha meyakinkan mereka bahwa kita tersedia daya,” ujarnya.

“Mungkin mereka masih berhitung dengan investasi yang sudah mereka tanamkan. Tapi anggaran mereka lama-lama akan menjadi tua (besar) juga, kalau mereka bisa berhitung dengan investasi baru atau dengan menggunakan PLN itu yang coba kita tawarkan ke mereka.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.