PLN Resmikan 24 Listrik Desa Terpencil di Kaltim dan Kaltara

Peresmian 24 Listrik Desa terpencil yang dilakukan melalui virtual

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT PLN meresmikan 24 lstrik desa terpencil di Kaltim dan Kaltara yang disaksikan sejumlah kepala daerah pada Kamis, (19/08/2021)

Kini masyarakat dapat tersenyum bahagia karena telah merdeka dari kegelapan  dan bisa menikmati listrik PLN untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Desa berlistrik yang diresmikan tersebar di 7 kabupaten di Kaltim dan Kaltara yaitu 13 Desa di Krayan, Kabupaten Nunukan yang terdiri dari Kelompok Desa Terang Baru dan Kelompok Desa Brian Baru, di Kaltara.

Lalu  2 desa di Kabupaten Kutai Timur, yaitu Desa Cipta Graha dan Desa Mukti Lestari, 1 desa di Kabupaten Tana Tidung yakni Desa Seputuk, 2 Desa di Kabupaten Kutai Barat yaitu Desa Jambu Makmur dan Desa Muara Gusik;

Kemudian 1 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni Desa Perian; 4 Desa di Kabupaten Paser yaitu Desa Lomu, Desa Riwang, Desa Perapat, dan Desa Sungai Batu; dan 1 Desa di Kabupaten Berau yakni Desa Sidobangen, Kelay.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur, menjelaskan bahwa dalam merampungkan proyek infrastruktur ketenaga listrikan bagi 24 desa tersebut, PLN telah menggelontorkan nilai investasi mencapai Rp 47.5 Miliar.

“Dengan dinyalakannya 24 desa berlistrik ini terdapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2378 pelanggan yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ujar Ikbal.

Ikbal yang pada acara peresmian tersebut didampingi oleh General Manager PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto, menyatakan dengan bertambahnya desa yang sudah dialiri listrik PLN,.

Kini rasio desa  berlistrik di Kaltim menjadi 79.29%  dengan rasio elektrifikasi sebesar 94.79% , sedangkan di Kalimantan Utara sebesar 64.11% rasio elektrifikasi sebesar 96.64%.

“Dari jumlah total sebanyak 1038 desa yang ada di Kalimantan Timur, PLN sudah melistriki 823 desa, sehingga masih ada 215 desa yang belum terlistriki,” ujarnya

“Sementara di Kalimantan Utara, dari  482 desa, PLN telah melistriki 309 desa dan masih ada 173 desa yang belum dilistriki. Kami berkomitmen untuk mewujudkan rasio desa di Kaltim dan Kaltara 100% di tahun 2022″

Dalam acara peresmian yang digelar secara daring, Assisten Perekonomian Dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim, Abu Helmi, mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras mengalirkan listrik ke desa terpencil

“Kami siap memberikan dukungan penuh untuk membantu PLN apabila dalam perjalanan melistriki negeri terdapat kendala dilapangan. Sinergi yang telah terjalin baik harus ditingkatkan demi pemerataan listrik di Kaltim”, kata Abu Helmi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah  menyampaikan,  terimakasih atas upaya PLN menghadirkan listrik di desa-desa Kaltara yang merupakan beranda negeri

“Kita sama-sama tahu bahwa di Kalimantan Utara terdapat desa terdepan, terluar, tertinggal (3T) dan juga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dimana keberadaan listrik amat dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dengan telah masuknya listrik PLN, masyarakat sangat bersyukur karena kualitas kehidupannya meningkat berkat listrik”, urai Suriansyah.

Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI yang turut hadir secara daring, Deddy Yevri H. Sitorus, menuturkan, dalam melistriki desa-desa terpencil, tantangan yang dilalui PLN begitu besar.

“Dalam melistriki Krayan, saya melihat tiang-tiang harus dipotong sebelum dinaikkan ke pesawat. Ditambah dengan medan dan akses yang sangat menantang, bukan pekerjaan yang mudah untuk melistriki daerah 3T. Namun apresiasi setinggi-setingginya bagi PLN yang bisa mewujudkan hadirnya listrik hingga ke pelosok nusantara.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.