PLN Terangi Laban Nyarit, Biaya Investasi Listrik Capai Rp 18,75 Juta Per Pelanggan
MALINAU, Inibalikpapan.com — Komitmen PLN memberikan terang hingga ke pelosok negeri terus berlanjut. Kali ini, 80 pelanggan warga desa Laban Nyarit di Kalimantan Utara sudah dapat menikmati listrik untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari. Total nilai investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan ini sebesar Rp 1,5 miliar.
Dengan mengangkut material dari Tanjung Redeb, Berau, PLN berhasil membangun 1,3 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 3,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan gardu distribusi berkapasitas 1×50 kVA.
Untuk menuju ke desa Laban Nyarit diperlukan waktu tempuh tiga jam melalui perjalanan darat dari Malinau dengan melewati jalur tambang batubara. Sebelumnya, warga setempat mengandalkan penerangan di malam hari dengan menggunakan genset pribadi. Namun, dengan hadirnya PLN kini warga bisa dapat menikmati listrik dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Benyamin, salah satu warga Desa Laban Nyarit, Kabupaten Malinau menyampaikan, masuknya listrik ke desa tempat tinggalnya sangat membantunya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal ini tentu bisa meningkatkan produktivitas warga.
“Kalau dulu tidak ada listrik kami sulit melakukan aktivitas. Sekarang siang hari maupun malam hari bisa tetap produktif, kami juga bisa menikmati tv, anak-anak juga bisa belajar dengan tenang tidak gelap lagi,” tutur Benyamin.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Utara, Nur Hakim menyampaikan, proses untuk melistriki Laban Nyarit telah dilakukan PLN sejak bulan Desember 2020.
“Dengan selesainya proyek listrik pedesaan di Laban Nyarit, saat ini sudah 80 pelanggan telah tersambung listrik PLN. Harapan kami masyarakat ikut menjaga aset kelistrikan disekitar rumahnya, misalnya dari pohon yg menjuntai, agar distribusi listrik selalu lancar,” ucap Hakim.
Komitmen PLN untuk membawa terang hingga ke seluruh pelosok desa di Kalimantan Utara belum usai. Saat ini terdapat 5 proyek listrik pedesaan yang tengah digarap pada tahun 2021. Kedepannya, PLN berharap seluruh proyek ini berjalan dengan lancar sehingga masyarakat diseluruh penjuru desa segera dapat menikmati listrik dari PLN.
BACA JUGA