PMI Balikpapan : Kebutuhan Darah Tidak Diperjualbelikan

Ketua PMI Balikpapan Dyah Muryani saat menerima plakat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan Dyah Muryani mengaku bersyukur karena rumah sakit Medika Manggar kini telah memiliki bank darah sehingga akan membantu kebutuhan darah.

“Jadi memang sudah harus disikapi dengan serius karena kebutuhan darah saat ini sangat penting dan kebutuhan darah tidak diperjualbelikan dengan adanya bank darah di Balikpapan Timur,” ujarnya disela-sela peresmian, Jumat (16/04).

Dia berharap, keberadaan bank darah di rumah sakit Medika akan membantu puskesmas, klinik maupun rumah sakit yang membutuhkan darah. Khususnya yang wilayahnya di Balikpapan Timur, sehingga tidak harus jauh-jauh lagi harus ke PMI

“Saya juga berharap bukan hanya untuk rumah sakit Medika Manggar, kalau puskesmas perlu, klinik perlu itu bisa mengambil di bank darah di rumah sakit Medika Manggar,” ujarnya

“Kalau dulu rumah sakit sekarang sudah berkembang, puskesmas atau klinik bisa ke rumah sakit Medika Manggar,” ujarnya

“Kami PMI bersyukur rumah sakit Medika Manggar memiliki bank darah. Karen setiap tahun kebutuhan darah  meningkat,”

Dia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) terus mensuport kebutuhan bank darah di rumah sakit- rumah sakit lainnya. Karena lokasi rumah sakit Medika cukup jauh, jika misalnya ada pasien yanmg membutuhkan cepat.

“Kami juga berharap Pak Wali terus mensuport PMI jika ada bank-bank darah di rumah sakit lainnya

Memang kalau RS Medika aksesnya mudah, tapi kalau kebutuhannya cepat,” ujarnya

Dia juga berterima kasi karena Pemerintah Provinsi Kaltim telah membantu peralatan untuk fasilitas plasma konvalesen bagi pasien covid-19. Saat ini bahkan PMI Balikpapan telah membantu 40 pasien covid-19 hingga sembuh.

“Dan saat ini kami sudah membantu 40 plasma konvalesen untuk pasien-pasien covid-19 dan almahdulilah mereka sudah baik kembali dan sudah sehal kembali,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.