PMI Balikpapan Sasar Kaum Milenial untuk Ikut Donorkan Darah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PMI Kota Balikpapan kini menyasar kaum milenial untuk ikut mendonorkan darah. Demikian disampaikan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Balikpapan Dokter Suryani, pada Minggu (14/06).
“Sebenarnya kita sudah menjaring untuk donor-donor milenial, sebagai donor pemula,” ujar Suryani pada Peringatakan Hari Donor Darah Sedunia.
Bahkan kata Suryani, sebelum pandemic covid-19 telah melakukan sosialisasi mengajak para siswa dan siswi khususnya yang telah berusia 17 tahun keatas. “Kita sebelum covid-19 ini sudah sosialisasi ke sekolah-sekolah,” katanya.
Hanya saja lanjutnya, karena pandemic covid-19 kemudian, para siswa kemungkinan dilarang keluar rumah. “Semua terkendala dengan covid-19, ini ya semua pada takut keluar semua anak-anak gak bisa kesini,” ujarnya.
Selain kaum milenial, komunistas juga menjadi sasaran PMI Kota Balikpapan untuk mengajak ikut mendonorkan darah. “Komunitas sudah ada beberapa yang ikut mendonor, cuma jumlahnya gak bisa banyak,” ujarnya.
Ketua PMI Kota Balikpapan Dyah Muryani mengungkapkan, selama pandemic covid-19, pihaknya kerap kehabisan stok darah karena jumlah pendonor berkurang. “Kami sering kehabisan stok darah ketika ada permintaan dari rumah sakit,” ujarnya.
Sementara setiap hari rata-rata kebutuhan darah mencapai 70 kantong. Pendonor rata-rata takut tertular. “Kadang-kadang kami tidak bisa memenuhi karena pendonornya banyak yang takut, tertular,” katanya.
Padahal kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bal,ikpapan itu, penularan covid-19 tidak melalui darah. Selain itu para petugas di PMI maupun pendonor yang mendonorkan darah selalu menggunakan alat pelindung diri (APD).
“Covid-19 tidak ditularkan melalui darah, jadi aman saja, kita juga tetap pakai APD, tetap pakai masker,” ujarnya.
BACA JUGA