Polda Kaltim Janji Tindak Tegas Anggota yang Arogan dan Lakukan Kekerasan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polda Kaltim menegaskan, akan menindak tegas anggotanya yang bersikap arogan dan melakukan tindakkan kekrasan terhadap masyarakat.

“Kalau dia tidak sesuai prosedur melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat perindah Pak Kapolri jelas, tegas,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Rabu (20/10/2021)

Dia mengatakan, sanksi tegas yang diberikan mulai dari pencopotan jabatan hingga pemberhentian tidak hormat bagi anggota yang melakukan tindakkan kekerasan, tidak ada toleransi.  

“Sampai pada pencopotan dan pemberhentian dengan tidak hormat, kalau harus dilakukan akan dilakukan ,” ujarnya

Dia menjelaskan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Heri Rudolf Nahak telah meminta jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat. Masing-masing Kapolres juga diingatkan mengawasi.

“Untuk diwilayah Polda Kaltim, Propam dan Inspektorat Irwasda sudah melakukan langkah –langkah, pengawasan juga sudah diarahkan pada kasi propam di Polres jajaran,” ujarnya

“Kapolres sudah ditekankan Kapolda kepada Irswasda untuk bentul-betul melakukan pengawasan terhadap anggotanya dengan baik, bekerja sesuai dengan SOP,”

 Karena lanjut dia, tugas kepolisian adalah melindungi dan melayani masyarakat. Hal itu yang selalu ditekankan Kapolda keseluruh jajarannya dalam setiap rapat ataupun upacara.

“Melayani dan lmelindungi masyarakat, itu gak bosan-bosan ditekankan ke seluruh anggota,” ujarnya

“Kapolres juga tidak tinggal diam, selain kita berusaha mengatasi pandemi ini dengan keterbatasan yang ada tapi pengawasan terhadap anggota gak kurang-kurang ,”

Kata dia, jika ada anggota yang melalukan kekerasan yterhadap masyarakat itu merupakan oknum bukan institusi. “Kalau pun terjadi berarti itu oknumnya, bukan oragnisasinya,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini juga pihaknya belum mendapat laporan dari masyarakat adanya anggota kepolisian diwilayah Polda Kaltim yang melakukan kekerasan atau arogan..

“Laporan  yang masuk laporan ke kami belum, Insya Allah tidak ada lah, saya berharap tidak ada kita hidup bernegara, bermasyarakat,” ujarnya.