Polda Kaltim Meminta Media Tidak Membuat Berita yang Provokatif
BALIKPAPAN, Inibalikppan.com – Polda Kaltim meminta media agar ikut mencipatakan situasi kondusif ditengah suhu politik yang memanas pasca pencoblosan 17 April lalu. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana
“Saya tidak bisa mengintervensi media namun berharap situasi kamtibmas kita jaga bersama,” ujar Ade dalam Silaturahmi Kabidhumas Polda Kaltim dengan pemimpin redaksi dan awak media.
Menurutnya, media juga memiliki andil untuk menciptakan suasana kondusif alias tidak menyajikan berita yang provokatif sehingga semakin membuat situasi makin panas. Media harus tetap menjaga kode etik dalam pemberitaan.
“Polisi dengan caranya sesuai aturan, sedangkan rekan awak media bertindak sesuai kode etik jurnalistik atau tidak menyajikan berita yang provokatif,” ujarnya.
Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balikpapan, Sumarsono mengapresiasi langkah kepolisian yang aktif menjalin komunikasi dengan awak media. Termasuk terbuka, khususnya menyangkut pemberitaan.
“Saya harapkan dengan pertemuan ini tentu bisa lebih terbuka khususnya data-data pengungkapan kasus yang sedang atau sudah selesai agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan kasus di era keterbukaan informasi saat ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik terikat dengan kode etik jurnalistik, dima jelas diatur tidak membuat berita yang provokatif maupun atau tidak menimbulklan perpecahan di masyarakat, serta harus selaslu berimbang.
“Tentu kami saring berita-berita yang dapat memicu konflik dan juga menyuguhkan berita yang berimbang, “ujarnya.
BACA JUGA