Polda Kaltim Musnahkan Narkoba Asal Malaysia Seberat 2,3 Kg

Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Rickynaldo saat memusnahkan narkoba

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Polda Kaltim memusnahkan Narkoba jenis sabu seberat 2,3 Kg pada Rabu (20/01). Narkoba yang dimusnahkan merupakan jaringan internasional dari Malaysia, hasil pengungkapan pada November 2020.

“Barang bukti sabu sebanyak 2, 339 kilogram yang dimusnahkan ini, merupakan hasil tangkapan terhadap dua tersangka masing-masing Nur Hadi Saputra  (20) dan Januari Harianto (29) keduanya warga Balikpapan,” ujar Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Rickynaldo dalam rilisnyarilisnya, Rabu (13/01/2021).

Narkoba tersebut dimusnahkan dengan cara dilarutkan dan dibuang ke toilet. Kegiatan pemusnahan disaksikan Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Balikpapan maupun pengacara Hadi Saputra dan Januari Harianto, kedua tersangka.

Kasus berawal dari laporan masyarakat bahwa akan terjadi transaksi narkoba di salah satu hotel di Kota Bontang pada 25 November 2021. Tim dari Polda Kaltim kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Hadi Saputra.

Dari hasil pemeriksaan, kemudian Tim Polda Kaltim kemudian kembali mengamankan Hadi Saputra  dikawasan Gunung Bahagia Kota Balikpapan. “Tersangka pertama diamankan di Bontang. tersangka kedua diamankan di Balikpapan,” katanya.

“Dari tangan keduanya ditemukan barang bukti dua bungkus teh hijau masing-masing berisi 1,226 Kg dan 1, 099 Kg sabu, serta dua bungkus kecil yang berisi sabu dengan berat 6,97 gram dan 6,93 gram yang jika ditotal sebanyak 2,339 kg,”

Kedua tersangka yang merupakan warga Kota Balikpapan tersebut, dijerat  Pasal 114 Sub Pasal 112 Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

Kata dia, untuk mencegah peredaran narkoba khususnya yang masuk dari Malaysia, Polda Kaltim bekerjasama dengan Polda Kaltara, Beacukai dan Imigrasi untuk memperketat keluar masuknya orang diwilayah perbatasan.

“Kita tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku narkoba, modusnya sudah kita pelajari terutama dengan menggunakan kemasan teh hijau yang berasal dari negeri tetangga,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.