Polemik Rencana Perpanjangan Lintasan Bandara BSB, Balikpapan Akan Temui Gubernur dan DPRD

Ketua DPRD Abdulloh saat penandatanganan kesepakatan Nota Keuangan RAPBD 2018 (8/11/2017)

BALIKPAPAN , Inibalikpapan.com–DPRD dan Pemkot Balikpapan tetap menolak rencana perpanjangan runway Bandara BaruSamarinda (BSB).

Balikpapan berharap  Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan pemikiran pemerintah kota Balikpapan mengingatkan perputaran ekonomi kota Balikpapan dipengaruhi oleh sector Jasa.

Ketua DPRD Abdulloh mengatakan selain menyampaikan keberatan kepada Presiden Jokowi dan Kemenhub, Mensesneg dan Dirjen Perhubungan mengenai operasional BSB Samarinda, DPRD Balikpapan juga akan berkordinasi dengan Gubernur dan DPRD Provinsi.

“Kita coba berkordinasi dengan pemerintah provinsi dan DPRD. Memang kita belum sampaikan kesana,” ujar Abdulloh (14/11/2017). Penolakan ini sebagai bentuk kekhawatirkan pemerintah kota akan mematikan bandara Sepinggan Balikpapan jika BSB beroperasi sama seperti bandara Sepinggan. Apalagi selama ini, kota Balikpapan hanya mengandalkan pada sector jasa.

“Kami hanya bisa berharap karena pemkot punya kepentingan salah satunya penunjang PAD. Besar kecilnya PAD kami kan salah satunya dilihat dari besar kecilnya penumpang di bandara Sepinggan. Kalau  itu berkurang, otomatis pendapatan kami juga berkurang. Sudah kondisi defisit dan Balikpapan mengandalkan jasa murni, kemudian ketika jasanya berkurang otomatis PAD juga berkurang,” terang Abdulloh.

Pihaknya memprediksi sekitar 70 persen penurunan jumlah penumpang di bandara Sepinggan jika bandara internasional Samarinda dibangun.

“Karena dari 11 juta per tahun jumlah penumpang bisa jadi 2-3 juta aja sisanya penumpang. Balikpalan bisa kolap dari sisi penghasilan untuk jasa,” ujarnya.

Pihaknya kata Abdulloh, menunggu respon pemerintah pusat terkait surat permohonan penolakan pembangunan bandara di Samarinda.

“Minggu depan akan kami tindak lanjuti, kami sudah menyurati ke Presiden, Kementerian Perhubungan, Mensekneg, Staf Ahli Presiden dan Dirjen Perhubungan Udara. Kami berharap permohonan kami dikabulkan,” akunya.

Ditanya mengenai persoalan utama pada ego daerah, Abdulloh menampiknya.  Harus persoalan ini dilihat pada situasi daerah itu.

“Bukan soal itu. Harusnya dilihat kasihani Balikpapan yang selama ini mengandalkan jasa. Kan bukan hanya bicara penumpang saja tapi mereka nginap disni hotelnya, minuman, makanan, mall dan belanja sebagainya. Paling tidak efek domino yang kita perhatikan,”jelasnya.

Apalagi saat ini, ruas tol Balikpapan- Samarinda akan selesai sehingga makin mempercepat waktu dan jarak kedua daerah. Bandara yang besar dan bagus inipun akan mudah ditempuh masyarakat Samarinda, Bontang, Kutim, Kubar lebih cepat.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.