Polemik Status Indra Mustafa, Borneo FC Selesaikan Melalui Jalur NDCR Indonesia
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Manajemen Borneo FC Samarinda akhirnya angkat bicara terkait status Indra Mustafa yang telah dikontrak selama dua musim namun Manajemen Persib Bandung juga mengklaim pemain tersebut masih terikat kontrak.
Manajemen Pesut Mahakam tak ingin polemik semakin berkepanjangan sehingga menyerahkan sengekata pemain berusia 22 tahun itu melalui NDRC (National Dispute Resolution Chamber) Indonesia.
Berikut pernyataaan Manajemen Borneo FC
Berkenaan dengan status pemain kami Indra Mustafa yang belum disahkan melalui sistem SIAP PSSI, Borneo FC Samarinda ingin menyampaikan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan perekrutan pemain, Borneo FC Samarinda lebih dulu menelaah seluruh aspek mulai dari kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya.
2. Bahwa berdasarkan penilaian dari tim legal Borneo FC Samarinda, kontrak kerja pemain dengan klub sebelumnya telah berakhir.
3. Berdasarkan hal-hal tersebut, Borneo FC Samarinda manjalin kontrak kerja selama 2 musim dengan pemain yang bersangkutan dengan nomor kontrak 159/PKPM/BORNEO-FC/XII/2021.
4. Bahwa Borneo FC Samarinda sudah melakukan proses registrasi pemain dan melengkapi semua dokumen untuk bisa bermain di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Namun sampai saat ini status dari pemain yang bersangkutan belum juga disahkan oleh sistem SIAP.
5. Berkaitan dengan hal-hal tersebut, Borneo FC Samarinda mengalami kerugian secara teknis dalam menjalani kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
6. Menindaklanjuti dari situasi ini, kami menilai perlu adanya tinjauan dan keputusan legal yang lebih berbobot dan komperhensif, karenanya kami akan meneruskan persoalan ini ke NDRC.
Management Borneo FC Samarinda dengan semangat sportifitas sangat menghormati perbedaan opini dalam penilaian terhadap kontrak kerja professional diantara pesepakbola maupun klub-klub lainnya.
Tetapi Borneo FC Samarinda berharap adanya putusan yang adil dan berkekuatan hukum tetap terhadap persoalan ini, terutama mengingat kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 sudah kembali bergulir.
BACA JUGA