Politikus NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali, Alasannya Begini
JAKARTA, inibalikpapan.com – Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi NasDem, Muslim Ayub, mengusulkan agar Pemilu berlangsung setiap 10 tahun sekali. Muslim menyatakan bahwa rentang waktu yang lebih panjang memberi kandidat kesempatan lebih besar untuk mengembalikan dana yang mereka habiskan dalam kampanye.
Muslim menyampaikan usulan ini saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komnas HAM dan Perludem di Kompleks Parlemen, Jakarta. Ia menilai politik uang sulit dihindari, bahkan dengan aturan baru. “Saya berharap apa salahnya barangkali pemilu ini 10 tahun sekali ya kan? Karena untuk 5 tahun ini, pimpinan, kita ini 2025. 2026 itu udah dekat. 2027 udah mulai pemilu lagi. Jadi nggak mungkin dana ini akan kita kembalikan, dengan sistem begini,” ujar Muslim, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Dalam rapat itu, Muslim menyebut bahwa kandidat legislatif biasanya mengeluarkan dana minimal Rp20 miliar. “Enggak ada yang Rp10 miliar. Ini Perludem harus tahu. Jangan nanti membeli telaahan yang memang asal dari pikiran kita tapi tidak tahu dampaknya bagaimana jika masing-masing masih meninggalkan hutang semua. Jujur saya sampaikan. Tidak salah kan kalau 10 tahun sekali. Itu pertama. Ini usulan pribadi nih bukan NasDem,” katanya.
Muslim juga menyoroti peran penyelenggara Pemilu yang, menurutnya, turut mengajarkan praktik tidak sehat. “Sistem karena yang mengajari jahat ini penyelenggara juga. Penyelenggara, kami jujur ya, kalau di Aceh itu luar biasa. Kalau katakan kejam, sangat. Malah per 1 satu suara dihitung Rp200 ribu. Coba bayangkan,” jelasnya.
Muslim kemudian mengusulkan penggunaan E-Voting untuk Pemilu di Indonesia. Menurutnya, sistem ini bisa mengurangi kecurangan dan mempercepat hasil. “Saya kebetulan di Muhammadiyah. Kami jam 8 memilih ketua, jam 2 sudah tahu hasilnya. Ini perantara banyak sekali, dari C1, dari kecamatan, kabupaten, dari KPU. Satu pun penyelenggara ini tidak akan jujur. Pasti ada kepentingan semuanya. Saya rasa itu saja pimpinan,” tutup Muslim.
BACA JUGA