Polres Paser Ungkap Fakta Terbaru Tragedi Muara Komam
Paser, inibalikpapan.com – Polres Paser masih terus mendalami kasus kekerasan di Dusun Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, yang melibatkan dua warga Suku Dayak Deah. Salah satu korban meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka berat akibat senjata tajam.
Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan dengan dukungan Polda Kaltim. Polisi telah memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian dan mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi atau mengambil tindakan sendiri.
“Kami meminta masyarakat, khususnya Suku Dayak, untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada kepolisian. Sweeping atau tindakan lain yang memicu ketegangan hanya akan memperburuk situasi,” tegasnya.
Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, S.I.K., M.H., menyampaikan perkembangan kasus ini dalam pertemuan bersama Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur di Maxone Hotel, Balikpapan, Sabtu (16/11). Ia menegaskan bahwa luka pada korban bukan akibat tembakan seperti yang ramai di media sosial.
“Hasil pemeriksaan dua dokter di RSUD Panglima Sebaya memastikan tidak ada bekas luka tembak atau residu peluru. Informasi tentang penembakan muncul karena kepanikan salah satu pembuat video di lokasi kejadian,” jelas AKBP Novy.
Kapolres juga meminta Dewan Adat Dayak untuk membantu menenangkan masyarakat dan mencegah penyebaran informasi tidak benar di media sosial.
“Kami berharap Dewan Adat dapat menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi,” tambahnya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Dandim 0904/PSR Letkol Inf Ary Susetyo, para tokoh adat dan pejabat daerah sepakat menjaga situasi tetap kondusif. Dewan Adat Dayak mendukung penuh langkah Polres Paser untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban.
Saat ini, situasi keamanan di Kabupaten Paser masih kondusif, meski aparat tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan.
Sumber: Humas Polres Paser
BACA JUGA