Polri Tangkap Sejumlah Buronan Kelas Kakap, Termasuk Pelaku Online Scam dan Narkotika Selama 2024
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Selama tahun 2024, Polri mencatat berbagai keberhasilan dalam menangkap buronan kelas kakap baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam konferensi pers akhir tahun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pencapaian signifikan tersebut, termasuk penangkapan pelaku high profile kejahatan yang telah lama menjadi target operasi.
Buronan Internasional dan Penanganan High Profile Cases
Kapolri menyebutkan bahwa Polri berhasil memulangkan 10 buronan yang sebelumnya berada di luar negeri. Beberapa di antaranya adalah:
Shi Zengdi (WNA China)
Kasus: Aktor intelektual dalam online scam yang merugikan lebih dari 800 Warga Negara Indonesia (WNI).
Lokasi Penangkapan: Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Keterangan: Shi Zengdi memimpin sindikat perdagangan orang yang mempekerjakan korban sebagai online scammer.
Penangkapan ini terwujud berkat kerja sama police-to-police antara Divhubinter Polri, Direktorat Siber Polri, dan NCB Interpol. Shi Zengdi diserahkan oleh pihak Interpol Abu Dhabi dan tiba di Indonesia pada 27 Juni 2024.
Lisni dan Andi Herdiansyah (WNI)
Kasus: Terlibat dalam kejahatan perdagangan orang.
Lokasi Penangkapan: Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Roman Nazarenko (WNA Ukraina)
Kasus: Pengendali laboratorium narkoba di Bali dan jaringan narkoba internasional Hydra.
Lokasi Penangkapan: Bangkok, Thailand.
Keterangan: Roman menggunakan modus operandus dengan memanfaatkan turis asing untuk membangun laboratorium narkoba. Ia juga menjadi dalang jaringan hidroponik narkotika di Bali yang berhasil diungkap Polri pada Mei 2024. Setelah penggerebekan, Roman melarikan diri ke Thailand sebelum akhirnya ditangkap dan diekstradisi ke Indonesia.
Chaowalit Thongduang (WNA Thailand)
Kasus: Terlibat dalam jaringan narkotika dan pembunuhan.
Lokasi Penangkapan: Indonesia.
Keterangan: Chaowalit alias Sia Paeng Nanod, buronan internasional asal Thailand, melarikan diri selama tujuh bulan sebelum akhirnya ditangkap oleh Polri. Ia menjadi subjek red notice dan telah dipulangkan ke negaranya.
Strategi Penegakan Hukum Polri
Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi berbagai unit Polri, seperti Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Direktorat Siber, serta kerja sama erat dengan Interpol dan penegak hukum negara lain. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri dalam menegakkan hukum lintas batas untuk menangani kejahatan transnasional.
Statistik Penanganan Kejahatan 2024
Buronan yang Ditangkap di Luar Negeri: 10 orang.
Buronan High Profile Ditangkap: 3 orang (termasuk Shi Zengdi, Roman Nazarenko, dan Chaowalit Thongduang).
Red Notice WNA yang Dipulangkan: 7 orang.
Fokus Polri ke Depan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan bahwa penegakan hukum akan terus ditingkatkan, terutama terhadap kejahatan transnasional seperti perdagangan orang, kejahatan siber, dan narkotika. Kerja sama internasional akan semakin diperkuat untuk memastikan tidak ada pelaku kejahatan yang lolos dari hukum.
Keberhasilan Polri dalam menangkap buronan kelas kakap menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga keamanan dan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Dukungan masyarakat serta kolaborasi antarnegara diharapkan semakin memperkuat langkah Polri ke depan.
BACA JUGA