PON XX Papua, Atlet Kaltim Tak Bisa Try Out ke Luar Negari
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persiapan Kontingen Provinsi Kaltim menuju PON XX Papua 2020 tidak bisa maksimal. Hal itu disampaikan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya saat melapor ke Gubernur Kaltim Isran Noor pada Senin (30/08/2021).
Meski begitu, pusat pelatihan daerah (Puslatda) atau training centre (TC) terus berjalan. Rencananya hanya terisa sebulan TC. Setelah itu tim akan menuju Papua untuk bertanding memperebutkan medali.
“TC lancar aja. Tinggal sebulan, atau September berakhir. Namun memang TC tidak bisa maksimal karena try out tidak bisa dilakukan,. Meskipun program tatap muka kurang, tidak bisa maksimal, tetapi tetap berjalan,” ujarnya
Dia mengungkapkan, atlet tidak bisa melakukan try out ke luar negari karena pandemi. Covid-19 Sehingga persiapan hanya dilakukan di Samarinda., Namun persiapan atlet tetap berjalan seperti biasa.
“Sebagai contoh cabang olahraga (cabor) gulat yang seharusnya melakukan try out ke Serbia tapi di tolak. Jadi semua yang ke luar negeri tidak bisa dilakukan karena masih pandemi Covid-19,’ ujarnya
PON XX Papua 2020 rencananya akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. Pembukaan akan dilaksanakan pada 2 Oktober di Stadion Papua Bangkit.
Untuk kontingen Kaltim akan diberangkatkan sejak September sesuai jadwal pertandingan dari Panitia Besar (PB) PON, yang dimulai sejak 23 September 2021.
“Jadi 20 September sudah ada atlit yang berangkat. Bahkan untuk cabor layar berangkat pada 7 September. Mengingat mereka memerlukan adaptasi dengan venue yang ditetapkan panitia,” urainya.
Zuhdi meminta secara khusus kepada Gubernur Isran Noor untuk menjadi Ketua Kontingen Kaltim sekaligus melakukan upacara pelepasan kontingen di akhir September.
Kontingen terdiri 370 atlit dan 90 pelatih, serta ditambah official, manager dan pembina atau total menjadi 700 orang yang akan diberangkatkan ke Papua.
“Jumlah atlit kita urutan keempat nasional. Kita sudah siapkan semua mulai dari transportasi dan akomodasi,” tambah Zuhdi,
Dalam kesempatan itu, Zuhdi sekaligus juga melaporkan tentang “bapak” angkat cabor dan pengamanan kontingen, serta adanya tambahanya cabor yang berpotensi medali untuk bisa didaftarkan ke PB PON.
BACA JUGA