Positif Difteri Jadi Tiga Orang

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak Ditetapkan kota Balikpapan KLB Difteri padamu awal tahun 2018, belum mampu membendung penyebaran penyakit mematikan ini.

Awalnya positif Difteri hanya 1 orang kini bertambah menjadi 3 orang

Data di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, suspect difteri yang menyerang warga mencapai 17 kasus dengan jumlah tiga orang dinyatakan positif.

“Awalnya kasus hanya 2 menjadi 17 dengan jumlah positif difteri 1 orang. Sekarang sudah ada 3 orang,” ungkap Kepala DKK Balikpapan dr Balerina saat mengikuti pertemuan kunjungan Komite III DPD RI di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Balikpapan, (5/2/2018).

Balerina terus mengimbau kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga lingkungan tetap bersih.

“Intinya tingkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing agar terhindar dari difteri,” imbuhnya.

Pemkot bersama stakeholder terkait juga telah melakukan upaya pencegahan termasuk melakukan imunisasi kepada balita dan anak usia hingga 19 tahun.

Namun kendala yang masih dihadapi kekosongan vaksin difteri pada usia 5-7 tahun termasuk terbatasnya ruang isolasi suspect difteri. Upaya yang dilakukan Pemkot Balikpapan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dapat mendistribusikan vaksin difteri ke Balikpapan.

Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komite III DPD RI Abdul Aziz akan membantu melakukan komunikasi dengan Kementrian Kesehatan terkait penambahan vaksin difteri.

“Kami sampaikan ke Kementrian Kesehatan seperti aspirasi dari daerah khususnya Balikpapan yang kekurangan vaksin apalagi di Balikpapan berstatus KLB tapi kekurangan vaksin dan ruang isolasi,” katanya.

Cepatnya kasus difteri menyebar di masyarakat tidak lepas masih rendah kebiasaan hidup sehat. Untuk itu dia mengajak masyarakat membangun pola hidup sehat secara bersama-sama.

“Masyarakat harus bersinergi bagaimana membangun Indonesia sehat supaya kesadaran hidup ditingkatkan. Karena kesadaran hidup sehat kita masih rendah,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.