Posko Kebakaran Baru Ilir Dibuka Hingga 10 Hari

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Posko penerimaan bantuan bagi korban kebakaran di Baru Ilir terus berdatangan dari berbagai pihak. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, rencananya untuk posko sesuai dengan kesepakatan bersama akan berdiri selama 10 hari pasca kebakaran. 

“Sampai hari ini kami di posko masih membuka kesempatan bagi siapa saja ingin membantu korban kebakaran,” ujar Usman Ali, Selasa (21/12/2021).

Adapun bantuan yang baru datang tadi dari relawan gabungan Samarinda yang mengantarkan bantuan berupa barang seperti beras, pakaian, masker. 

“Cukup banyak bantuan dari dalam dan luar kota, pengelolahan di koordinir langsung Camat Balikpapan Barat, kami BPBD hanya sebatas membantu dan pemantauan penyalurannya,” kata Usman. 

Hal senada disampaikan, Ketua LPM Baru Ilir Tufik Qul Rahman membenarkan jika masa tanggap darurat akan berakhir besok, yakni Rabu (22/12/2021), akan tetapi berdasarkan ketentuan dapat diperpanjang selama 3 hari kedepan dengan mempertimbangkan keadaan dilapangan.

“Ya, kita akan lakukan Rapat hari ini bersama Camat, Lurah, LPM dan Ketua RT untuk melakukan evaluasi,” ucap Taufik Qul Rahman yang karib disapa Taufik Putra Kilat.

Taufik menambahkan, penambahan masa tanggap darurat selama 3 hari dikarekan masih banyaknya para donatur yang saat ini berupaya menggalang bantuan bagi korban kebakaran.

Disamping itu, masih menunggu bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupa biaya sewa rumah bagi korban kebakaran.

“Kemungkinan kita akan perpanjang 3 hari, karena masih menunggu donatur yang masih menggalang dana untuk para korban kebakaran dan kita juga menunggu bantuan dari Pemkot Balikpapan untuk biaya sewa bagi korban kebakaran,” terangnya.

“Kita tidak tau besarannya berapa, tapi kalau di posko yang kita bangun saat ini bantuan sembako dan peralatan lainnya semua sudah sangat cukup. Saat ini dana yang sudah terkumpul kurang lebih mencapai Rp 500 juta dan kita akan bagikan semuanya merata kepada korban,” tutupnya.