PPKM Dilonggarkan, Pemerintah Ingatkan Panduan Prokes untuk Keluarga

Protokol Kesehatan, jaga jarak

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan, dengan pelonggaran PPKM) maka konsekuensinya mobilitas masyarakat makin tinggi.

Untuk itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan(prokes)  untuk keluarga, di antaranya berisi tips aktivitas di luar rumah.

Yakni mencakup memakai masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dari orang lain, jauhi kerumunan dan kurangi mobilitas.

“Keluarga harus selektif dalam bepergian. Pastikan kondisi tubuh sehat walafat, bawa semua perlengkapan prokes yang diperlukan. Pastikan keluar rumah untuk kembali produktif,” ujarnya.

“Ketika pulang ke rumah jangan langsung bersentuhan dengan anggota keluarga atau barang yg dipakai keluarga misal alat makan. Bersihkan barang bawaan dari rumah, mandi, ganti pakaian bersih sebelum kontak dengan anggota keluarga lainnya,”  

Dia mengungkapkkan, kegiatan di luar rumah harus mencegah timbulnya penularan baru. “Harus tetap bermasker terutama di ruang publik. Jangan berkerumumn apalagi sengaja memicu kerumunan,” imbuh Reisa.

Peningkatan mobilitas tetap harus diikuti dengan prokes. Reisa memuji Kota Bandung yang mulai menggeliat dengan pelancong namun tetap patuh prokes dan memakai masker.

Di beberapa kecamatan bahkan kepatuhan mencapai 100%. Agar PTM dapat dilakukan dengan aman, masker harus digunakan dengan benar dan tidak dibukabuka.

“Protokol kesehatan PTM harus dilakukan dengan aman. Titik lengah PTM di sekolah adalah saat peserta didik berinteraksi dengan keluarga di rumah,” ujar Reisa.

Untuk memandu pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Satgas Perubahan Perilaku telah menerbitkan panduan bagi orang tua. “PTM hanya dilakukan di bukan wilayah yang bukan PPKM Level 4.” Ujarnya

 “Orang tua harus memastikan anak sehat tidak sakit saat berangkat sekolah. Pastikan tidak demam batuk atau sesak napas. Kalau anak sakit jangan dipaksa ke sekolah,”

Reisa menambahkan, pastikan anak pakai masker sesuai standar. “Masker ganda lebih baik, Bekali anak dengan seperangkat prokes berupa masker cadangan, hand sanitizer, tisu basah dan kering,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.