Presiden Joko Widodo Resmi Buka Rakernas Apeksi Ke-17, Puji Kota Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Rakernas Apeksi ke-17 di Kota Balikpapan resmi dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di BSCC Dome, Selasa (4/6/2025).

Menurut Presiden Joko Widodo saat ini sudah mulai muncul paradigma baru, dimana kota yang baik adalah kota yang ramah penjalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, ramah terhadap pengguna sepeda, dan ramah terhadap perempuan, serta ramah terhadap lingkungan.

“Artinya kota itu harus green, smart dan friendly,” ujar Joko Widodo dalam sambutannya.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jangan sampai dalam pembangunan memiliki banyak beton yang didirikan.

“Ada trotoar semua menggunakan paving blok, akan lebih baik bila menggunakan paving grass agar lebih hijau,” ujarnya.

Kemudian ada pedestrian atau wadah pejalan kaki namun tidak memiliki pohon, padahal di sisi lain kata Jokowi Indonesia ini adalah negara tropis yang memiliki iklim panas.

“Sehingga tidak ada yang mau berjalan kaki karena tidak ada tempat berteduh,” jelasnya.

Jokowi menegaskan, kehijauan itu harus menjadi perhatian oleh semua kota dimana Kota Balikpapan menurutnya memiliki kehijauan yang sangat baik.

Selain Kota Balikpapan, Jokowi juga menyebut Kota Surabaya turut serta memiliki kehijauan yang sangat baik.

“Yang lain-lain saya tunggu,” tutur Presiden di hadapan puluhan pemimpin kota yang menghadiri pembukaan rakernas APEKSI.

Konsep Kota Masa Depan

Termasuk nantinya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi ibu kota paling hijau di dunia karena konsepnya adalah kota nusa rimba.

“Betul-betul hijau kalo kita konsisten terhadap konsep awal pembangunan IKN yang sedang dalam proses pembangunan,” ungkapnya.

Masih Jokowi kembali menegaskan kota itu haru hijau, teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pengguna sepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas.

Jokowi mengemukakan konsep ke depan kota harus seperti itu, bila sebuah kota sudah terlanjut berisikan gedung dan beton memang harus meredesign atau menata ulang kembali kotanya.

“Mungkin memangkas beberapa gedung kemudian dijadikan taman kota, tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur,” tuntas Jokowi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dalam kegiatan ini, sekaligus Ulang Tahun ke 24 dan syukur alhamdulillah bapak Presiden hadir dan memberikan arahan langsung.

“Kami sepakat seluruh walikota se Indonesia seperti apa yang di sampaikan oleh Bapak Presiden dengan arahannya tadi,” akunya.

Setiap Kota Punya Kelebihan

Eri menambahkan, melihat setiap kota memiliki kelebihan masing-masing

dan setiap kota memiliki aplikasi untuk semua kepentingan masyarakat di kotanya masing-masing. Sehingga rakernas APEKSI bersepakat semua kota akan kami jadikan satu di bawah naungan APEKSI.

“Nantinya akan dilihat oleh perwakilan dari kota yang ada di Indonesia ini untuk  di sempurnakan menjadi satu dengan kekuatan besar. Setelah ini nantinya akan kami berikan kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri. Agar kiranya dapat memberikan arahan atau bimbingan bagaimana aplikasi ini bisa di terapkan di seluruh kota yang ada di Indonesia,” akunya.

Pihaknya juga bersepakat bahwa jangan sampai ada kota yang maju sendiri dan ada kota yang tertinggal.

“Kami dengan Bersatu dalam rakernas APEKSI ini bagaimana kita besinergi dengan kebijakan Presiden maupun dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Sehingga kita bisa memberikan yang terbaik bagi warga kota di masing-masing wilayah,” akunya.

Bagaimana juga kita mendukung pembangunan Ibu Kota di IKN. Karena kita sadar betul bahwa peradaban baru akan muncul dimana kerajaan pertama di Kutai Kartanegara ada di Kalimantan Timur. Karena IKN ini bagaimana kita membangun kota tangguh, kota hijau, dan kota smart.

“Sehingga apa yang disampaikan dan di arahkan oleh Bapak Presiden kepada kami. Bisa kami jalankan dan semuanya untuk kekuatan membangun negeri Indonesia tercinta ini melalui rakernas APEKSI XVII tahun 2024,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.