Top Header Ad

Presiden Prabowo Perintahkan Regulasi TKDN Dibuat Fleksibel

Presiden Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)

JAKARTA, Inibalikpapan.com — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya fleksibilitas dalam penerapan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna menjaga daya saing industri Indonesia di pasar global. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta.

“TKDN niatnya baik, nasionalisme. Tapi kita harus realistis. Kalau dipaksakan, industri kita bisa kalah bersaing,” ujar Presiden Prabowo dikutip inibalikpapan.

Presiden menekankan bahwa semangat nasionalisme tetap penting, namun harus disesuaikan dengan realitas industri dan kemampuan dalam negeri. Ia bahkan membuka kemungkinan penggantian kebijakan TKDN dengan insentif yang lebih efektif dan tidak membebani pelaku usaha.

“Saya setuju TKDN dibuat fleksibel, mungkin bisa diganti dengan insentif. Jangan sampai industri kita terbebani oleh aturan yang justru menghambat daya saing,” lanjutnya.

BACA JUGA :

Lebih lanjut, Prabowo menginstruksikan jajaran kementerian, terutama para menteri terkait, untuk segera meninjau dan merevisi kebijakan TKDN. Menurutnya, isu kandungan lokal tidak semata-mata soal regulasi, tetapi terkait ekosistem besar yang mencakup pendidikan, iptek, dan kapasitas produksi nasional.

“Masalah konten dalam negeri itu luas, berkaitan dengan pendidikan, teknologi, dan sains. Jadi tidak bisa hanya diatur dengan menaikkan angka TKDN lewat regulasi semata,” tegas Presiden.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat dari pemerintah untuk mendorong iklim investasi yang lebih ramah dan adaptif terhadap kebutuhan industri nasional dan global. (BPMI Setpres)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses