Presiden Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Operasional, Bantah Isu Pemotongan Gaji ASN

BOGOR, Inibalikpapan.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran negara tidak akan menghambat operasional pemerintahan maupun pelayanan publik. Ia juga meluruskan rumor yang menyebut adanya pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Prabowo, anggaran hasil penghematan akan dialokasikan untuk program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat, seperti penyediaan pupuk, bibit, serta perbaikan sekolah.
“Saya ingin menjalankan efisiensi, tapi jelas ini tidak akan mengganggu operasional sehari-hari,” ujar Prabowo dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).
Prabowo Bantah Isu Pemotongan Gaji ASN
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa informasi mengenai pemotongan gaji ASN akibat penghematan anggaran adalah berita tidak benar.
“Narasi soal pemotongan gaji itu hoaks, tidak ada gaji ASN yang dipotong,” tegasnya.
BACA JUGA :
Ia menjelaskan, langkah efisiensi anggaran lebih difokuskan pada penghapusan kegiatan yang dianggap tidak mendesak, seperti perjalanan dinas ke luar negeri, seminar, dan forum diskusi yang tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat.
“Kunjungan kerja, seminar, forum group discussion, itu yang kita pangkas. Rakyat butuh solusi konkret: pupuk, bibit, dan sekolah yang layak. Tidak perlu terlalu banyak seminar,” ujarnya.
Efisiensi Capai Rp 300 Triliun Tanpa Ganggu Program Prioritas
Prabowo menyebut hingga saat ini, pemerintah telah berhasil menghemat sekitar Rp 300 triliun tanpa menyentuh program strategis, termasuk di sektor pendidikan.
“Program-program prioritas tetap berjalan, terutama pendidikan. Tidak ada yang dikorbankan,” katanya.
Dengan kebijakan ini, Prabowo memastikan bahwa efisiensi anggaran justru akan memperkuat program-program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar memangkas tanpa arah yang jelas.
BACA JUGA