PRESISI Tantangan Polri di Era Police 4.0
JAKARTA, Inibalikpapan.com — Rabu (20/1/2021) Komjen Pol. Listyo Sigit telah terpilih secara aklamasi menjadi Kapolri menggantikan Jendral Pol. Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. Kapolri baru ini berkomitmen melakukan tranformasi Polri menuju Polri PRESISI.
PRESISI merupakan program yang akan dijalankan oleh Kapolri Baru selama menjabat dari 2021 sampai 2025. Formulasi dari PRESISI itu sendiri adalah singkatan dari Prediktif: Anticipatory Forecasting, melakukan antisipasi terhadap suatu peristiwa; Responsif: Interactive Commucation, komunikasi yang lebih interaktif; dan Transparancy: Regulated openness, kebijakan akuntabel.
Direktur Strategi Institue, Anthony Danar mengatakan PRESISI yang jadi program Kapolri Baru mampu menjawab tantangan institusi Polri.
“PRESISI mampu menjawab tantangan Polri ke depan, terutama terkait sektor pelayanan publik, penegakan hukum, pemeliharaan kamtibmas,” ujar Anton saat dihubungi awak media, Rabu (20/1/2021).
Transformasi Polri menuju Polri PRESISI mengamanatkan perubahan teknologi kepolisian di era Police 4.0. Pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, penegakan hukum, dan pemeliharaan kamtibmas.
Menurut Aktivis 98 itu senada dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo yang sempat diutarakan pada 2019 lalu.
“Upaya untuk melakukan tranformasi pelayanan kepada masyarakat, penegakan hukum dan pemeliharaan kamtibmas dengan pemanfaatan teknologi di era Police 4.0, sesuai dengan visi dan misi Presiden yang sempat diutarakan pada 2019 lalu, yaitu ‘Dilan’, singkatan dari digital dan melayani,” terangnya.
Anton yakin, ke depan di bawah kepemimpinan Kapolri Baru, Sigit dengan tranformasi Polri melalu program PRESISI, institusi Polri mampu menghadapi tantangan kepolisian.
BACA JUGA