Pria 20 Tahun Tewas di Kolam Bekas Galian Tambang

Tim gabungan tengah mencari korban hilang menggunakan perahu rescue di areal kolam tambangan milik Lembusuana pada Kamis kemarin (28/1/2016)

PENAJAM, Inibalikpapan.com – Seorang pria bernama Agus Irawan (20) ditemukan tewas di kolam bekas galian tambang, pada Sabtu (15/2/2017). Penduduk Desa Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara itu ditemukan malam hari oleh warga setempat.

Informasi yang diperoleh dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Jaringan Adbokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur menyebutkan Agus Irawan merupakan korban pertama bekas galian tambang dari kabupaten itu.

“Agus merupakan korban pertama dari Kabupaten Penajam Paser Utara, dan tercatat sebagai korban ke 20 di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data kami, ia menjadi korban pertama setelah sembilan hari pemerintah menutup sementara 11 perusahaan tambang batubara,” kata Merah Johansyah, Koordinator Jatam Kaltim.

Agus Irawan ditemukan tewas di kolam bekas galian tambang milik PT Bumi Energy Kaltim. Orangtuanya, Fani, mengatakan sudah beberapa minggu terakhir korban tidak lagi bekerja dan mengisi waktu luangnya bermain bersama dengan teman-teman sebayanya.

Menurut Fani, Jumat 1(14/2/2016) sore setelah makan bersama teman-temannya di rumah tetangga, Agus Irawan pergi bersama tujuh lainnya berenang di danau biru sebutan warga sekitar terhadap kolam bekas galian batubara milik PT. Bumi Energy Kaltim.

Awalnya, pria yang biasa dipanggil Iwan itu berlomba menyeberangi kolam beracun tersebut dengan dua temannya. Ketika dua teman lainnya sudah sampai di seberang dan melihat Iwan masih di tengah lubang tambang ia berteriak minta tolong. Lima teman lainya yang sebelumnya tidak berenang awalnya mengira ia hanya bercanda saja. “Tetapi selang beberapa waktu Iwan tidak muncul-muncul. Teman temanya berupaya berenang mencari Iwan dan tak berhasil menemukannya,” kata Merah Johansyah, mengutip keterangan warga.

Mereka kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar. Jufri, kepala kampung setempat dan beberapa warga melapor ke polisi.

Pencarian korban dilakukan Kepolisian dan Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dibantu warga setempat terus mencari korban yang masih tersembunyi di dasar Lubang Tambang. Dengan alasan keamanan Polisi dan TAGANA menghentikan sementara pencarian hingga tengah malam. Namun Keluarga dan warga setempat tetap berupaya mencari pinjaman perahu dan membuat pancing serta jangkar untuk mencari korban. Dengan peralatan sederhana hasil swadaya dari masyarakat akhirnya pencarian pun berakhir pada pukul 03.15 dini hari dengan ditemukannya tubuh korban di kedalaman 8 meter.

Jenazah korban langusung dievakuasi ke kediaman orang tua korban. Pada pukul 06.00 Wita jenasah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi, kemudian pada pukul 09.00 Wita jenasah dipulangkan kembali ke kediaman orangtua untuk dikebumikan.
Menurut warga, kolam bekas galian tambang itu sudah lama ditinggalkan begitu saja oleh pemikinya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.