Problem Terbesar Atasi Penularan Covid-19, Kedisiplinan Masyarakat
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, problem terbesar dalam mengatasi penularan covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal itu juga yang membuat rencana menerapkan new normal di Kota Balikpapan terus dimatangkan. “Problematik yang dihadapi diseluruh Indonesia, saya pikir hampir sama diseluruh dunia yang pertama adalah disiplin masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, soal kedisiplinan masyarakat untuk taat anjuran Pemerintah menjalankan protokol kesehatan masih banyak yang menyepelekan. Terbukti masih banyak warga yang tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Tadi diingatkan Pak Kasdam VI Mulawarman tadi Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta beliau dari Kodam sampai ke Polda ada sekitar 80-an naik motor katanya tidak pakai masker, itu juga yang perlu kita benahi,” katanya.
Hanya saja kata dia, masukkan dari Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono yang menyatakan, bagi warga yang melanggar dan tidak patuh protokol kesehatan, ketika diterapkan new normal, tidak bisa semuanya diberikan sanksi keras.
“Tadi Pak Kapolda mengatakan, Pak Kasdam mengatakan, tidak semua bisa dilaksanakan dengan penegakan sanksi yang keras,” ujarnya.
“Lebih pada pedekatan yang humanis, lebih banyak pendekatan yang persuasive,.Jadi yang jadi persoalan di masyarakat kita adalah disiplin, mematuhi,” katanya.
Bahkan menurutnya, mungkin lebih mudah mengajak anak-anak untuk bersikap disiplin dari pada orang-orang dewasa. “Jadi memang pemimpin-pemimpin formal sangat penting, untuk membangun disiplin masyarakat,” ujarnya.
“Walaupun new normal itu tidak sekeras lockdown atau PSBB tapi tak boleh menurunkan konsistensi kita dalam hal disiplin menjalankan protokol kesehatan,”lanjutnya.
Dia menambahkan, jika akhirnya new normal diterapkan, ada kelonggaran tidak ketat seperti sebelumnya. “Dengan kelonggaran, disiplinnya meningkat ini yang kita ingin prakteknya di masyarakat, menjaga jarak, menggunakan masker,” pungkasnya.
BACA JUGA