Produksi Beras Belum Mencukupi, Kaltim Dorong Perluasan Areal Tanam Padi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya meningkatkan produksi beras. Apalagi, Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Ibrahim.
Menurut Ibrahim, upaya yang dilakukan untuk mendorong meningkatnya produksi beras melalui padi sawah dan padi ladang. Termasuk juga dengan diversi pangan yakni dengan memacu produksi tanaman lain pengganti beras seperti jagung dan umbi-umbian.
Saat ini kebutuhan beras di Kaltim belum mencukupi, sehingga didorong untuk menambah areal luas tanam untuk padi sawah dan padi ladang. Karena di Kaltim baru Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kukat Kertanegara yang produksi berasnya tinggi.
“Kalau beras memang masih kurang itu, dengan asumsi jumlah penduduk 3,5 juta. Sehingga memang harus meningkatkan produktivitas tetapi di sisi lain konsumsi beras juga turun 114 kg per tahun menjadi 89 kg per tahun,” ujarnya
Pemerintah Provinsi pun kini berupaya menjadikan 50 kecamatan menjadi sentra produksi beras diantaranya Kabupaten Paser, Berau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. Sehingga bisa mencukup kebutuhan Kaltim.
“Kami juga sudah menyebar 50 Kecamatan di Kaltim menjadi sentra produksi beras. Kami juga berupaya menggalakkan makanan pokok selain beras,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, diperkirakan hingga akhir tahun ini produksi beras Kaltim mencapai 456 ribu ton. Untuk produksi padi ladang masih kecil karena hanya sekitar 4 juta ton atau seluas 60.000 hektar.
Harga beras dari produksi padi ladang jauh lebih mahal karena per kg nya sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.
BACA JUGA