Top Header Ad

Produksi Pangan Kaltim Rendah, Hanya Sekitar 40%

Panen sayur / IST
Panen sayur / IST

MUARA BADAK, Inibalikpapan.com – Indeks Ketahanan Pangan Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini mencapai angka 79,29, yang mencakup tiga komponen utama: aksesibilitas, kemanfaatan, dan ketersediaan pangan. Meski cukup baik, rendahnya budaya agraris dan ketergantungan pada pasokan dari daerah lain menjadi sorotan utama.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat menghadiri panen perdana Melon Apollo di Greenhouse Hidroponik SMA Negeri 2 Muara Badak, Kutai Kartanegara, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Produksi Pangan Masih Rendah

Akmal Malik mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan di Kaltim baru mencapai sekitar 40%. “Produksi kita rendah, dan ini berbahaya karena masih sangat bergantung pada daerah lain. Untuk itu, kita perlu meningkatkan budaya agraris melalui berbagai upaya,” tegas Akmal.

Untuk mengatasi hal ini, Akmal menekankan pentingnya sosialisasi intensif tentang pertanian di sekolah-sekolah, dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran agraris di kalangan generasi muda.

“Kita tidak bisa berharap hasil maksimal tanpa upaya keras dan kolaborasi. Kuncinya adalah gerakan bersama, orkestrasi yang baik,” tambahnya.

BACA JUGA : Transformasi ekonomi Kaltim

Pendidikan Berbasis Agraris di SMA Negeri 2 Muara Badak

Pada kesempatan yang sama, Akmal mendorong sekolah-sekolah untuk memanfaatkan potensi lahan sebagai sarana pendidikan praktis.

“Tidak hanya melon, kita juga perlu menanam cabai dan sayuran. Ini menjadi langkah awal untuk membangun kemandirian pangan,” ujar Akmal.

Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak, Sutrisna, menjelaskan bahwa greenhouse hidroponik seluas 8 x 15 meter di sekolahnya kini berhasil memproduksi 231 pohon dari total 256 bibit melon yang ditanam.

Greenhouse ini dikelola oleh tim yang dipimpin oleh guru bernama Firman, bersama 13 siswa yang tergabung dalam komunitas Green Generation. SMA Negeri 2 Muara Badak sendiri berdiri di atas lahan seluas 2 hektare dengan total 540 siswa aktif.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Pj Gubernur atas dukungan dalam menyediakan greenhouse ini. Ini akan menjadi wahana pembelajaran penting bagi siswa kami,” tutup Sutrisna.

Potensi Agraris Kaltim dan Harapan Masa Depan

Dengan potensi wilayah yang besar, Kaltim memiliki peluang untuk meningkatkan kemandirian pangan melalui gerakan terpadu di berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Panen perdana Melon Apollo di SMA Negeri 2 Muara Badak menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat mendorong perubahan signifikan dalam membangun budaya agraris. (PemprovKaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.