Program BRR Rp25 Juta Per KK Bagi Korban Kebakaran Syarat Status Tanah Hak Milik

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Sosial memiliki program bahan bangunan rumah (BRR) bagi korban kebakaran. Syaratnya korban kebakaran harus merupakan lahan hak milik(sertifikat) bukan lahan bermasalah atau sengketa.

Kasi Perlindungan Jaminan Sosial Bencana Alam Dinssos Kaltim Ahmad Rosidi mengatakan program BRR ini nilainya Rp25 juta per KK.
.
“Dana BRR itu baru bisa diberikan kalau lokasinya rumah pribadi tidak bermasalah lahanya. BBR itu dibangun di lokasi itu juga tidak boleh ditempat lain,” terangnya saat memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang diberikan melalui pemerintah kota (9/1/2018).

BRR ini tidak dapat diberikan kepada korban jika lahan bermasalah. Diketahui lahan terbakar hampir 1 hektar ini merupakan lahan milik TNI dan sebagian kecil milik pemerinth kota. Namun diantara mereka sudah ada yang mengantongi sertifikat tanah.

“Cuman tanah tidak boleh bermasalah. Kalau tanahnya bermasalah dia tidak dapat bantuan BBR. Dia harus tanahnya hak milik. Jadi bentuknya uang masuk ke rekening yang bersangkutan. Kalau tanahnya bukan hak milik nggak dapat,” jelasnya lagi.

Dinas Sosial Kaltim menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran sebanyak 450 paket, 147 tenda dan 294 unit matras.

Rosidi menjelaskan bantuan yang diberikan baru disampaikan karena barang –barang ini baru tiba dari Jakarat. “stok kita habis diakhir tahun. Barang ini baru sampai dari Jakarta langsung kita kirim kemari,” jelasnya.

“Bantuan ini memang jika terjadi bencana seperti kebakaran di kabupaten /kota. Jadi ada bencana langsung kita kirim ke lokasi,” sambungnya.

Selain itu, dinas sosial Kaltim juga akan melaporkan korban meninggal akibat kabakaran. Data korban dari dinas sosial Kota ini akan disampaikan kepada Kementerian Sosial RI. “Kalau data lengkap nanti akan mendapat santunan dari kementerian Sosial,” tukasnya.

Diketahui jumlah bangunan yang terbakar 101 bangunan dan ditempati 134 KK dengan jumlah terbanyak ada di RT 12 menyusul RT 23, RT22, dan RT 13 dan RT 1. Tiga korban meninggal yang diketahui bernama Sri Aminan (35) bersama dua putranya Daffa dan Fauzan.