Program Food Estate Dikirtik, Presiden Jokowi : Semua akan Diperbaiki dan Dievaluasi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejumlah kalangan mengkritik program pembangunan lumbung pangan atau food estate karena dianggap gagal.
Presiden Joko Widodo pun angkat suara. Presiden menyatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Jadi semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, harus dikoreksi, harus diulang. Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun, lupakan,” ujarnya dikutip dari laman Setneg.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pembangunan food estate adalah upaya pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan
“Kita itu membangun food estate itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati, semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan,” ujarnya
“Wheat (gandum) problem di semua negara, yang makan gandum semuanya ini masalah sekarang ini, problem, harga juga naik drastis,”
Presiden mengungkapkan, pembangunan food estate ini merupakan kolaborasi sejumlah kementerian, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.
Menurut Presiden, kolaborasi tersebut juga merupakan satu proses yang tidak dapat terpisahkan. “Yang kerja itu beberapa kementerian, ada kementerian teknisnya Kementerian Pertanian,” ujarnya.
“Ada membuat land clearing, irigasi, itu ada di Kementerian PU. Ada yang berkaitan dengan cadangan strategis bisa juga di [Kementerian] Pertahanan,”
Presiden juga menekankan bahwa pengembangan food estate di sejumlah wilayah di tanah air bukan pekerjaan mudah. Angka keberhasilan panen pada tanaman, tambah Presiden, akan meningkat dan mulai normal pada tanaman keenam atau ketujuh.
“Tanaman pertama biasanya gagal, menanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen, ketiga baru biasanya, ketujuh, keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” kata Presiden.
BACA JUGA